MEDAN-Portibinews: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution mempersilahkan para seniman dan budayawan untuk menggunakan Taman Budaya Medan (TBM) sebagai tempat berlatih dan berkreativitas sehingga menghasilkan karya-karya seni. Sebab, TBM merupakan tempat untuk melahirkan seniman dan budayawan Kota Medan.
Hal ini disampaikannya saat diskusi bersama dengan pelaku seni dan budayawan Kota Medan di TBM Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Selasa (1/8/2023). Dalam diskusi yang berlangsung penuh keakraban tersebut, berbagai masukan, saran serta harapan satu persatu disampaikan kepada orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.
Baca Juga: Pemkab Madina Hibahkan Dana Pengamanan Pilkades Sebesar 3,5 Miliar
Diungkapkan Bobby, beberapa waktu yang lalu saat menerima audiensi para seniman dan budayawan, mengeluhkan TBM yang tidak bisa dipakai lagi untuk aktifitas seni dan budaya.
Sebab, ruangan yang biasanya dijadikan sebagai tempat latihan sudah tidak dapat digunakan lagi karena dipakai sebagian oleh perangkat daerah untuk menyimpan barang-barang.
Oleh karenanya menantu Presiden Joko Widodo ini meminta kepada perangkat daerah terkait agar segera memindahkan barang-barang tersebut sehingga ruangannya dapat digunakan para seniman dan budayawan berlatih maupun berkreativitas.
Baca Juga: KPK Tunda Proses Seleksi Jabatan Direktur Penyelidikan, Ini Penjelasannya
“Saya minta barang yang ada di ruangan yang dulunya sanggar agar dapat dipindahkan. Jika alasannya tidak ada tempat, saya rasa tidak cocok. Ruangan itu nantinya dapat dipakai oleh para seniman dan budayawan,” tegasnya.
Didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Laksamana Putra Siregar dan Plt Kadis Pariwisata Viza Fandhana, Bobby selanjutnya menjelaskan, TBM secara administrasi baru diterima Pemko Medan di tahun 202. Sejak saat itu, ungkapnya, terus dicari investor untuk membangun kembali TBM.
Baca Juga: Pemkab Madina Hibahkan Dana Pengamanan Pilkades Sebesar 3,5 Miliar
“Kita menginginkan pembangunan kembali TBM ini tidak menggunakan dana APBD, tapi dari investor seperti yang dilakukan pada Taman Gajah Mada dan menyusul Taman Cadika yang juga akan dibangun,” ungkapnya.
Kemudian, Bobby meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan agar merevisi Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 10 tahun 2014 tentang Dewan Kesenian Medan. Dikatakannya, revisi Perwal dilakukan agar yang memimpin DKM benar-benar orang yang berkecimpung di dunia seni dan budaya.
“Orang yang memimpin DKM nantinya harus benar-benar yang mengerti seni dan budaya, sehingga jika nantinya dibutuhkan regulasi terkait dengan seni dan budaya maupun metode untuk pemakaian taman budaya,” paparnya.
Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Ajak Masyarakat Populerkan Salam Pancasila