MEDAN-Portibinews: Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas didampingi Ketua TP PKK Airin Rico Waas menghadiri Perayaan Waisak 2025 di Lapangan Benteng, Medan, Minggu (18/5/2025). Kedatangan orang nomor satu Pemerintah Kota (Pemko) Medan ini disambut sukacita oleh umat Buddha dan atraksi Barongsai.
Perayaan Waisak adalah salah satu hari suci penting dalam agama Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahirannya, pencapaiannya sebagai Buddha, dan kematiannya (Parinirvana).
Dalam kegiatan yang dihadiri antara lain unsur Forkopimda, istri Wakil Wali Kota Martinijal Zakiyuddin Harahap, Sekda Wiriya Arrahman, dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar.
Pimpinan perangkat Pemko Medan, dan pengurus Walubi itu, Rico Waas juga melepas Pawai Mobil Hias Waisak. Pelepasan ini dilakukan setelah Rico Waas menyampaikan sambutan di hadapan ratusan umat Buddha yang mengikuti perayaan tersebut.
Pawai ini diiringi musik tradisional ini mengambil rute Lapangan Benteng- Jalan Kapten Maulana Lubis-Imam Bonjol-Zainul Arifin-Diponegoro-Pengadilan.
Dalam sambutannya Rico Waas mengajak seluruh umat budha dan masyarakat Kota Medan untuk menjadikan momen Hari Waisak ini sebagai kesempatan untuk memperdalam praktik cinta kasih, welas asih, serta menjauhi kebencian dan kekerasan.
Baca Juga: Regulasi Baru, Pemerintah Batasi Promo Gratis Ongkir Jadi Tiga Hari Saja
Wali Kota menyebutkan, Rico Waas, Hari Waisak merupakan momen suci yang memperingati tiga peristiwa agung dalam kehidupan sang Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan parinibbana.
“Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam peringatan Waisak, seperti kasih sayang, toleransi, dan pengendalian diri sangat relevan untuk memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Kota Medan,” Rico Waas.
Sebagai kota multikultural, ungkap Rico Waas, Medan adalah rumah bagi berbagai etnis, agama, dan budaya. Seluruh umat beragama hidup rukun dan harmonis serta menjaga satu sama lain.
"Mari bergandengan tangan dalam membangun kota Medan yang lebih sejahtera, religius, dan humanis," ajaknya.
Pada bagian akhir Rico Waas juga mengajak umat Buddha di Kota Medan menjaga kerukunan dan hidup harmonis serta berkontribusi dalam pembangunan Kota Medan.
