politik

Sekelumit Perbedaan Antara Pola Kerja Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan dimata Warganet

Kamis, 25 Mei 2023 | 06:32 WIB
Foto: hasil survey lembaga SMRC Ganjar dipuncak elektabilitas (@SMRC)

 

JAKARTA-Portibinews: Sekelumit menyoal kinerja yang dilakukan oleh dua capres antara Ganjar Pranowo dengan ANies Baswedan diungkap oleh warganet diantaranya melalui unggahan @melihat Indonesia, Akibat ungkapan Anies, tak sedikit dari warganet yang berusaha menyandingkan pernyataan Anies dengan aktivitas Ganjar.

Jika dilihat dari akun instagram Ganjar, calon Presiden (capres) dari partai PDIP itu memang tengah mengadakan event lari di 10 kota. Mulai dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Banjarmasin, Medan serta Palembang.

Kegiatan yang dilakoni Ganjar Pranowo ini dalam rangka menyambut Borobudur Marathon 2023, yang rencananya akan digelar pada bulan November tahun ini.

Baca Juga: Sidang Perkara Dugaan Pencurian Melibatkan Anak, Hakim diminta kedepankan Keadilan

“Event-event skala nasional dan internasional rutin kita gelar untuk menunjukkan kepada dunia betapa kaya alam dan budaya kita,” tulis ganjar.

Terlebih ada makna lain dibalik giatnya Ganjar melakukan aktivitas lari-lari. Disetiap jengkal langkah kakinya, Ganjar kerap terlihat mengecek harga bahan pokok dipasar, mengecek perkembangan infrastruktur yang kiranya membutuhkan perbaikan.

Tak berhenti sampai disitu, Ganjar pun kembali membagikan kegiatannya saat melakukan pemantauan pada Stasiun Purworejo yang disebutnya sebagai bukti kekayaan sumber daya.

Baca Juga: Ketua Bidang ideologi dan Kaderisasi Partai Buruh Prihatin dengan Gangguan Mental pada remaja Indonesia

Dari unggah tersebut membuktikan, bahwa kegiatan Ganjar bukanlah hanya event olahraga lari saja. Melainkan Ganjar juga sangat amat memperhatikan perkembangan wilayah garapannya.

Pada unggahan itu, dirinya menyebut jika stasiun ini diperlukan sebagai langkah efisiensi pengangkutan hasil bumi, inilah salah satunya.

Ganjar Pranowo juga berkata, pasca kemerdekaan stasiun ini dimanfaatkan untuk moda transportasi massal. Sampai akhirnya, hanya dijadikan bangunan cagar budaya tanpa adanya aktivitas transportasi pada tahun 2010.

“Tapi alhamdulillah dengan tingginya pergerakan kehidupan di sana saat ini, mulai dari perekonomian, pendidikan dan pariwisata, membuat kebutuhan moda transportasi massal semakin dibutuhkan,” katanya.

Baca Juga: Tim Bais TNI Gagalkan Upaya Penyelundupan Pekerja Migran ke Malaysia

Ganjar Pranowo kembali menyatakan, bahwa jika bus saja tidak cukup, sehingga dirinya sangat bersyukur ketika akhirnya stasiun ini bakal direvitalisasi dan akan kembali diaktivasi, apalagi bakal melayani rute Purworejo-Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini