Jokowi Contoh Mantan Pejabat yang Terus Dikulik soal Kepemimpinannya, Pengamat Sebut Sebagai Fenomena ‘Jokowisasi’

Photo Author
- Minggu, 2 November 2025 | 16:22 WIB
foto: Pengamat Politik Ray Rangkuti (youtube)
foto: Pengamat Politik Ray Rangkuti (youtube)

JAKARTA-Portibinews:  Pengamat politik Ray Rangkuti menyoroti Joko Widodo (Jokowi) sebagai mantan Presiden Republik Indonesia yang masih terus ramai jadi perbincangan.

Ray mengatakan bahwa nama Jokowi ramai karena beberapa pihak yang masih mengusik persoalan di era 10 tahun kepemimpinannya.

Mengenai Jokowi yang terus disibukkan dengan berbagai pemberitaan, Ray menyebutnya sebagai peringatan bagi pejabat lain, khususnya mantan presiden bahwa sesuatu yang masih dirasa janggal, akan terus dikorek meski sudah lengser.

Jokowi yang Pertama, Bisa Jadi Peringatan

Dalam video podcast PHD 4K yang diunggah di kanal YouTube Forum Keadilan TV pada Minggu, 2 November 2025, Ray Rangkuti menyebut Jokowi menjadi mantan presiden yang masih saja diusik.

“Ini kali pertama dalam sejarah, kita lihat seorang mantan presiden yang kelihatan terus diusik setelah yang bersangkutan tidak lagi menjabat,” kata Ray.

Baca Juga: Soal Isu Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK tapi Tetap Menolak Buat Laporan Resmi

Meski ada yang menyayangkan hal tersebut, secara pribadi Ray mengaku menyambut positif karena bisa menjadi peringatan bagi yang lain.

“Supaya orang terbiasa bahwa jabatan itu biasa-biasa saja,” imbuhnya.

Menurutnya, jika setiap mantan presiden merasa aman setelah tak lagi berkuasa, bisa memunculkan pemikiran untuk tidak sepenuh hati dalam memimpin negara.

“Kalau selama ini semua mantan presiden kita aman, dihormati, nyaman setelah nggak berkuasa, itu akan membuat mereka merasa nggak penting-penting amat membangun karena pasti mereka dipuji-puji tetap baik,” jelasnya.

“Apa yang terjadi pada Pak Jokowi ini semacam peringatan menurut saya kepada siapapun yang memimpin,” imbuhnya.

Ray bahkan melontarkan candaan bahwa fenomena tersebut disebut sebagai ‘Jokowisasi.’

Baca Juga: Jokowi Sebut Whoosh Jadi Solusi Kemacetan, Beberkan Kerugiaan Negara tanpa Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X