Labuhanbatu-Portibinews: Puluhan emak emak yang bertugas di Pasar Gelugur Rantauprapat mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu dan menjerit jerit histeris didepan kantor DLH. Pasalnya, gaji mereka diduga disunat Kepala Bidang (Kabid) Persampahan pada bulan Maret 2023.
Parahnya, Edi Martin sebagai Kabid Persampahan, terkesan arogan terhadap para kaum emak- emak selaku penyapu jalan dan ,dengan entengnya Edi Martin mengatakan, kalau kaum ibu yang sudah tua renta sudah tidak becus dalam menjalankan tugas kebersihan di Pasar Gelugur.
“Karena kami sudah tua dibilang lah kami tak becus dalam bekerja, padahal kami selalu bekerja sebagaimana aturan yang berlaku,kalau lah kami tidak bekerja sebagaimana ucapan Kabid itu,mungkin pasar Glugur itu sudah banyak sampah yang menumpuk,” kata Aisah selaku petugas kebersihan, Selasa (18/4/2023) kepada wartawan.
Baca Juga: Peduli anak yatim dan dhuafa, Walikota Medan Bobby Nasution Berbagi kebahagiaan bersama
Menurutnya, perilaku Edi Martin dengan menyunat gaji mereka dapat dipastikan tidak diketahui oleh Bupati. “Karena beliau (Edi Martin) dengan lantangnya menyebut ke kami emak emak, persoalan ini dipersilahkan untuk dilaporkan kepada Bupati dan Polisi,” tambahnya.
“Ngak takut aku, mau lapor kemana, katanya begitu, padahal sudah mau dekat lebaran uang 200 ribu sungguh sangat berarti bagi kami, apalagi saya sebagai tulang punggung keluarga (Janda) semua harus dipenuhi termasuk fitrah untuk tahun ini, kami hanya meminta hak kami, bukan uang pak Kabid, berikan hak kami,”tegas Aisah.
Baim Pasaribu sebagai kordinator dari kaum emak emak petugas kebersihan pasar Glugur, mengatakan, dalam suasana seperti ini dirinya juga tidak ingin dituding para petugas kebersihan dalam persoalan gaji mereka. Karena secara jelas gaji itu masuk ke rekening mereka.
Baca Juga: Dugaan Gratifikasi 15 Anggota DPRD Labura, Kasatreskrim Polres Labuhanbatu no coment
“Saya selalu ditanya kaum emak emak ini, kenapa gaji mereka tidak penuh. Bingung saya menjawabnya meski pun saya sebagai kordinator para kaum emak emak. Jadi, saya persilahkan agar langsung saja mempertanyakan ke Kabid Persampahan, agar tidak menjadi asumsi buruk kepada saya,” sebut Baim Pasaribu, kepada wartawan.
Ia berharap persoalan ini harus dapat dituntaskan, agar kaum emak-emak mendapat titik terang dari instansi terkait.
“Jika tidak dapat dituntaskan saya hanya mempersilahkan apa yang akan dilakukan para kaum emak-emak dalam persoalan ini,bahkan hal ini mereka juga meminta agar diberitahukan kepada Bupati Labuhanbatu. Dan, berharap melalui media ini agar keluhan para penyapu jalan dapat diketahui pak Bupati , “Pungkas Baim.
Baca Juga: Mudik lebaran 1444 H, Pertamina siapkan layanan utama dan siaga lebih diantaranya 7.400 SPBU
Sementara itu Edi Martin selaku Kabid Persampahan DLH, terlihat kebingungan ketika emak-emak mendatangi kantornya, persoalan gaji disunat.