Soroti Narasi 'Indonesia Suram' di Medsos, Menkeu Purbaya Pernah Klaim Ekonomi RI Aman Selama Ada Dirinya

Photo Author
- Selasa, 9 September 2025 | 16:50 WIB
Foto:enkeu Purbaya Yudhi (YouTube )
Foto:enkeu Purbaya Yudhi (YouTube )

JAKARTA-Portibinews: Kehadiran Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) Baru RI tengah menjadi sorotan khusus sebagian publik di Tanah Air.

Sebelumnya diketahui, Purbaya resmi menggantikan jabatan Menkeu Sri Mulyani di Kabinet Merah Putih setelah dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 8 September 2025.

Sebagian publik pun kini penasaran tentang pola pemikiran yang dimiliki sang Menkeu baru di pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Anggota DPR Terima Take Home Pay Rp65,5 Juta Usai Beberapa Tunjangan Resmi Dipangkas

Usut punya usut, Purbaya pernah menyoroti tentang masa depan ekonomi RI di tengah gejolak pasar global yang kini dinilai tidak menentu atau sulit diprediksi.

Fenomena ketidakpastian ekonomi ini mencuat usai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang memberikan kebijakan impor ke pada negara-negara mitranya, termasuk Indonesia yang kini dikenakan 19 persen.

Purbaya menyoroti hal tersebut semasa dirinya masih menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Pinjaman Simpanan (LPS) pada akhir Agustus 2025 lalu.

Baca Juga: Pers Dibungkam dengan Kekerasan! Sekjen SMSI NTT Minta APH Segera Tangkap Pelaku Pengeroyokan Jurnalis ViralNTT

Dalam wawancara bersama Founder Kanal YouTube CXO Media, Putri Tanjung, Purbaya sempat membeberkan ihwal cara Indonesia bertahan dari gejolak pasar global.

"Pak, kalau 2025, bapak melihat (dalam sisi ekonomi) tahun yang seperti apa?" tanya Putri Tanjung kepada Purbaya dalam siniar YouTube CXO Media yang dipublikasikan pada 20 Agustus 2025.

"Saya melihat, saat dunia gonjang-ganjing ekonomi dunia akan runtuh, tapi rupanya tidak buruk, Kalau kita tarik ke 2020, kenaikannya masih 3 persen, artinya masih lumayan," jawab Purbaya.

Baca Juga: Anggota DPR Terima Take Home Pay Rp65,5 Juta Usai Beberapa Tunjangan Resmi Dipangkas

Pria berusia 61 tahun itu lalu mengklaim sebagian warga Indonesia terlalu mudah dalam menilai tentang keadaan ekonomi masa kini.

"Hanya orang di sini (Indonesia) tidak mengerti, kepengen ikut tren saja. Ketika orang bilang, di sana (negara luar) ekonomi jelek, ada perang, ada trade war," terang Purbaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

Emas UBS Palsu Beredar, Begini Modus Pemalsuannya

Minggu, 5 Oktober 2025 | 17:37 WIB
X