JAKARTA-Portibinews: Pabrik Sepatu Bata Tutup Setelah 1 Abad Beroperasi Akibat Merugi, Begini sejarahnya, siapa pernah pakai atau kerja di Bata?
Di Indonesia, produsen Bata membukukan kerugian sebesar Rp105,91 miliar sepanjang 2022. Pada Januari-September 2023 tercatat kerugian BATA mencapai Rp80,65 miliar
Merek sepatu asal Ceko, Bata, telah mewarnai pasar alas kaki di Indonesia sejak era proklamasi. Setelah nyaris satu abad hadir, Bata mulai mengalami kerugian hingga menutup pabrik nya di Purwakarta.
Dari situs resmi Bata, Minggu (5/5/2024) Bata muncul di Indonesia pertama kali pada 1931 atau 14 tahun sebelum kemerdekaan. Kala itu, Bata bekerja sama dengan Netherlandsch-Indisch atau NV yang merupakan importir sepatu di Tanjung Priok.
Perusahaan sepatu yang didirikan oleh 3 bersaudara, Tomas, Anna dan Antonin Bata itu dengan nama T.& A itu akhirnya mendirikan pabrik sepatu pertama nya di Indonesia, selang 6 tahun kemunculannya di pasar domestik.
Kemudian Tomas Bata memutuskan untuk mendirikan pabrik Sepatu ditengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940.
Keseriusannya makin dalam, PT Sepatu Bata akhirnya melantai di Bursa Efek Jakarta. Per 1982 perusahaan terdaftar sebagai emiten dengan kode saham BATA.