JAWA TENGAH-Portibinews: Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, melakukan studi tiru pada TP PKK Provinsi Jawa Tengah.
Beragamnya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK di Jateng, menjadi fokus pembelajaran yang nantinya diterapkan di Gowa.
Rombongan TP PKK Gowa yang dipimpin Priska Paramita Adnan, melawat ke kediaman Ketua TP PKK Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Bocoran Film Avatar Yang Menggunakan Efek Visual paling canggih
Dalam lawatan itu, Priska ingin agar variasi UP2K PKK di Jateng menjadi contoh, dan diterapkan guna meningkatkan pendapatan keluarga.
Hal itu menurutnya, karena selama ini kegiatan UP2K di Gowa masih monoton. Kebanyakan, usaha yang digeluti adalah kue, yang masih dibuat berdasarkan pesanan.
Baca Juga: Panji Gumilang bisa dikenakan pasal Penistaan Agama, Warganet Ingatkan kasus Tahun 2012
“Jateng banyak variasi UP2K, mulai dari kerajinan, batik, logam, dan lainnya. Di Kabupaten Gowa cari kegiatan UP2K agak susah. Karena mereka berfokus pada makanan atau camilan. Program-program banyak inovasi ini harapannya bisa kami tiru, dan kami bawa pulang untuk dijadikan bahan sebagai program Gowa,” ujarnya.
Selain tentang program UP2K PKK, Priska mengaku banyak berbincang tentang penurunan angka stunting.
Baca Juga: Ikhlas Bantu Orang Sakit, Ketua PDI Perjuangan Medan Apresiasi Langkah Tim Pendukung Hasyim
Priska mengatakan di Gowa, dengan populasi lebih dari 780 ribu orang, sebanyak 52 persennya adalah perempuan.
“Kemudian caranya bagaimana kita bisa hadirkan pendidikan yang lebih baik di PAUD. Kemudian tentang perempuan dan tingkatkan kecerdasannya, agar generasi ke depan, yang dilahirkan oleh perempuan lebih baik,” paparnya.
Baca Juga: Bocah SMP Bakar Sekolah, Harus Jadi Pelajaran Bagi Orangtua
Ketua TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan, penguatan perlu dilakukan pada 10 program pokok PKK. Ia menyebut, jika serius dilaksanakan, program tersebut merupakan solusi guna mengatasi persoalan yang timbul di lingkungan keluarga.
“Melalui kontribusi pada kelompok marjinal seperti lansia, penerapan pola asuh yang baik. Kemudian bagaimana dari sisi ekonomi, kita meningkatkan perekonomian keluarga melalui UP2K,” urainya.
