Tito turut menanggapi terkait sikap para bupati di Aceh yang menyatakan dirinya tidak mampu menangani bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayahnya.
Mendagri menuturkan, para kepala daerah memang tidak akan sanggup menangani bencana di wilayahnya masing-masing karena akses jalan yang tertutup.
Baca Juga: Soal Wacana Redenominasi, Ekonom Pertanyaan Urgensi di Balik Kebijakan Penyederhanaan Nominal
"Contohnya di Takengon, itu yang Aceh Tengah menyampaikan bahwa dia tidak mampu melayani," tutur Tito.
"Ya memang enggak akan mampu. Enggak akan mungkin. Karena apa? Karena dia sendiri tertutup," sambungnya.
Kendati demikian, Tito menyebut, warga yang terdampak bencana di Aceh kini memerlukan dukungan pangan yang didistribusikan melalui udara lantaran akses darat terputus.
"Perlu untuk dukungan pangan. Pangannya harus diambil dari luar, menggunakan pesawat," jelasnya.
"Namun tak ada pesawat, maka otomatis minta bantuan kepada pemerintah provinsi atau pemerintah pusat," tandas Tito.