JAKARTA-Portibinews: Linimasa media sosial (medsos) tengah ramai menyoroti terkait kondisi terkini yang dialami para warga imbas bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera, meliputi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebut penanganan pascabencana banjir bandang hingga longsor di Sumatera itu telah menjadi perhatian nasional.
Meski belum ditetapkan statusnya sebagai bencana nasional, bencana besar di Sumatera itu kini telah menarik perhatian publik untuk mengirimkan logistik ke wilayah yang masih terisolir.
"Kalau untuk penetapan bencana nasional sementara belum, tetapi perlakuannya sudah nasional," kata Tito dalam konferensi pers di Kantor Kemendagri, Jakarta, pada Senin, 1 Desember 2025.
Lantas, bagaimana penanganan yang dilakukan pemerintah sejauh ini dalam mengatasi dampak besar bagi para warga setempat? Berikut ini ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Soal Wacana Redenominasi, Ekonom Pertanyaan Urgensi di Balik Kebijakan Penyederhanaan Nominal
Mendagri: Semua Sudah All Out
Dalam kesempatan yang sama, Tito menjelaskan, sejak hari pertama bencana terjadi di sejumlah wilayah Sumatera, pemerintah pusat telah bergerak untuk turun langsung ke lokasi kejadian.
"Dari hari pertama, pemerintah pusat menilai sendiri bahwa harus turun," terangnya.
"Dan kemudian dari hari pertama sudah dilakukan dengan prosedur nasional, jadi semua sudah all out," imbuh Tito.
Bantuan Langsung Dikirim dari Jakarta
Tito menuturkan, seluruh pihak sudah mengerahkan semua kekuatan nasional untuk membantu bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Baca Juga: Soal Wacana Redenominasi, Ekonom Pertanyaan Urgensi di Balik Kebijakan Penyederhanaan Nominal
Hal tersebut dengan bantuan-bantuan logistik yang langsung dibawa dari Jakarta dan diturunkan melalui udara di wilayah-wilayah yang masih sulit diakses melalui jalur darat.