SURABAYA-Portibinews: “Satuan Tugas Laut TNI Angkatan Laut siap tempur mengantisipasi gangguan keamanan dari laut terhadap keamanan VVIP KTT ASEAN Ke-42 Tahun 2023 pada tanggal 9-11 Mei mendatang di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT)”.
Hal tersebut disampaikan Kaskoarmada II Laksma TNI Andi Abdul Aziz, S.H., M.M., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah pada saat memimpin apel gelar pasukan pelepasan Satuan Tugas Laut TNI Angkatan Laut, dalam penyelenggaraan Pengamanan VVIP Konferensi Tingkat Tinggi Association of Southeast Asian Nations (KTT ASEAN) ke-42 Tahun 2023, bertempat di Dermaga Ujung Koarmada II, Rabu (3/5).
Pada kesempatan tersebut, Kaskoarmada memastikan kesiapan dan kelengkapan seluruh prajurit dengan melibatkan KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, KRI Diponegoro-365, KRI Sultan Nuku-373, KRI Terapang-648, KRI Tongkol-813, tim Kopaska, tim Penyelam, Sea Rider, LCVP dan Heli Panther.
Baca Juga: DPRD Medan Dengan Komnas Perempuan kampanye Pencegahan kekerasan di media sosial
Pangkoarmada II selaku Komandan Satgasla dalam amanatnya menyampaikan bahwa salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), adalah melaksanakan pengamanan VVIP secara terpadu. Mengingat esensi dari kegiatan ini terhadap bangsa dan negara, untuk itu peranan Satgasla dalam pengamanan VVIP menjadi misi utama.
“Jangan sampai ada gangguan dari laut yang tidak terdeteksi, selalu waspada semua pergerakan dari arah laut”, ujarnya.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN akan segera berlangsung. Rangkaian kegiatan KTT ke-42 ASEAN akan dilaksanakan pada 10-11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Pertemuan akan dihadiri Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara-negara ASEAN, termasuk Timor Leste sebagai negara anggota ke-11 ASEAN dengan status observer sesuai hasil KTT ke-40 dan ke-41 di Kamboja.
Baca Juga: Setelah Sidang Kode Etik, Polda Sumut Akhirnya Pecat AKBP Achiruddin Hasibuan
KTT ke-42 ASEAN sendiri merupakan yang pertama dari dua KTT ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Di KTT pertama pada Mei ini, fokus bahasan para Pemimpin ASEAN adalah isu-isu internal ASEAN serta isu-isu penting di kawasan dan di luar kawasan. Sementara di KTT ke-43 yang direncanakan pada bulan September di Jakarta mendatang, akan dihadiri oleh para Pemimpin ASEAN dan Pemimpin Negara Mitra ASEAN.
KTT ASEAN ke-43 akan membahas perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.
Pertemuan di Labuan Bajo pada bulan Mei mendatang terdiri dari beberapa rangkaian pertemuan. “Terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN dimana Bapak Presiden akan memimpin 7 dari 8 pertemuan tersebut" ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden RI mengenai persiapan pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN pada 27 April 2023.
Baca Juga: Film Indonesia kalahkan 4.288 Film Pendek lain diseluruh dunia di festifal Cannes 2023
Pertemuan yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo nanti saat KTT adalah Sesi Pleno; pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), dan High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV); sesi retreat KTT; dan KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Satu pertemuan lainnya yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) secara rotasi akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia.
Lebih lanjut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyampaikan “Beberapa isu yang akan dibahas dalam KTT ke-42 ASEAN antara lain penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca 2025, perkembangan di Myanmar, pemulihan ekonomi pasca pandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan, serta isu penting lainnya di kawasan dan luar Kawasan."
Baca Juga: Momen Airlangga Hartarto Bertemu SBY jadi Tanda tanya Publik..ada apa selanjutnya?
KTT ke-42 ASEAN juga diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain Statement Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi ASEAN, Visi ASEAN pasca-2025, penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO), pelindungan pekerja migran dan keluarganya di masa krisis, kesehatan, ekosistem kendaraan listrik, serta pengembangan jejaring desa ASEAN.
Para Pemimpin ASEAN juga akan memenuhi undangan Presiden RI pada Sunset Viewing dan Welcoming Dinnerpada 10 Mei 2023. Spouse Programme akan pula dipersiapkan sebagai rangkaian program bagi para Pendamping Pemimpin ASEAN. Selain itu, side event berupa Festival Rakyat oleh Kementerian BUMN dan Kemenparekraf juga akan berlangsung pada 9-13 Mei 2023 yang mencakup berbagai showcase produk UMKM lokal, beach clean-up dan pertunjukan budaya.
Baca Juga: Panglima TNI Yudo Margono Ingatkan Prajurit di Papua tentang Pelanggaran HAM Tidak Ada Kadaluarsanya
Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN akan menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia timur ini, baik bagi publik di kawasan maupun secara global. Pertemuan juga diharapkan akan turut menggiatkan industri pariwisata di Labuan Bajo, khususnya pasca pandemi Covid-19.