Mualem Mengaku Kecewa dengana BNPB soal Penanganan Bencana di Aceh Tamiang: Korban Minta Tolong Malah Lari

Photo Author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 20:50 WIB
foto: Gubernur Aceh Muzakir Manaf (instagram)
foto: Gubernur Aceh Muzakir Manaf (instagram)

Secara terpisah, BNPB melalui Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari memberikan penjelasan mengenai kondisi terkini di Aceh Tamiang. 

Muhari menyatakan, jalur darat sudah mulai terbuka dan logistik kini mulai mengalir masuk ke wilayah tersebut.

“Aceh Tamiang sudah bisa ditembus dari Langkat dan Sumatera Utara,” kata Muhari dalam keterangan resminya, pada Sabtu, 6 Desember 2025.

Baca Juga: BNPB Sebut Longsoran Tanah Sepanjang 50 Km Putus Akses Tapanuli Tengah dan Sibolga Butuh 3 Hari untuk Buka Jalur

BNPB mengklaim, perbaikan dan distribusi bantuan sudah dikebut di dua kabupaten terdampak. 

Kemudian suplai Bahan Bakar Minyak (BBM), logistik, hingga dukungan infrastruktur kelistrikan terus bergerak ke lokasi.

PLN juga disebut memasok genset untuk operasional darurat. Menurut BNPB, genset akan dioptimalkan agar operasional RSUD yang sudah mulai dibersihkan dapat segera beroperasi penuh.

Bagi yang belum tahu, Aceh Tamiang menjadi salah satu kabupaten yang mengalami dampak parah imbas bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh. 

Pada kesempatam itu Mualem sempat meninjau langsung titik kerusakan, termasuk jembatan utama penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah yang putus diterjang banjir bandang pada Jumat, 5 Desember 2025. 

Baca Juga: Pohon di Bandung akan Diberi KTP untuk Tingkatkan Keselamatan Warga

Gubernur Aceh juga menyaksikan sejumlah kampung yang hancur, bahkan sebagian rumah warga kini berada di tengah aliran sungai karena sungai yang meluas. 

“Kita akan mempercepat akses, terutama jembatan yang putus karena ini yang paling parah," kata Mualem dilihat dari laporan melalui video yang diunggah di akun Instagramnya @muzakirmanaf1964, pada Jumat, 5 Desember 2025. 

"Ini secepatnya kita perbaiki. Kami juga akan lapor ke Pusat, apa yang perlu kita bantu dari provinsi akan kita dorong secepat mungkin,” sambungnya.

Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu bahkan meminta Pemerintah Kabupaten Nagan Raya segera mendata kerusakan secara rinci. 

Baca Juga: Jadi Penyebab Kerusakan Terparah di Tapanuli Selatan, Kemenhut Akui Ada Bekas Gergaji di Kayu Gelondongan yang Terbawa Arus Banjir

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X