JAKARTA-Portibinews: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana merespon pernyataan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), Stella Christie terkait manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Wamen Stella menyatakan bahwa MBG bisa membantu para siswa sebagai penerima manfaat untuk meningkatkan kemampuan matematika dan bahasa Inggris.
Dadan mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Stella dan memahami maksud pernyataan mengenai peningkatan skill siswa lewat MBG.
Baca Juga: OJK Kini Terapkan Aturan Keamanan Perdagangan Koruptor, Ini Penjelasannya
“Maksudnya Bu Stella, saya kemarin ngobrol, mengatakan bahwa pada saat anak-anak disajikan makanan, itu dapat dijadikan media untuk sekaligus pembelajaran, yaitu akan meningkatkan intelektualitas,” ujar Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Ia kemudian menjelaskan bahwa menu MBG yang beragam itu bisa jadi materi pembelajaran siswa, misal dengan tebak-tebakan nama buah dalam bahasa Inggris.
“Jadi, kalau hari ini misalnya disajikan makanan ada jeruk kemudian ada ikan, Bu Stella itu menyarankan jeruk itu ada berapa jenis, kemudian bahasa Inggrisnya apa,” terangnya.
Baca Juga: Polisi Memastikan Tak Ada Korban Jiwa di Aksi Demo Tuntut Bupati Pati Mundur
“Kemudian kalau nasi, berapa nasi itu bisa dihitung gitu, ya gitu maksudnya,” imbuh Dadan lagi.
Oleh karena itu, menurut Dadan, program MBG di sekolah bisa menjadi alat pembelajaran.
Sebelumnya, Wamen Stella menyatakan bahwa program MBG tak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga untuk belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris.
“Setiap hari adalah kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar, dengan program MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tetapi juga belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan,” ujar Stella saat menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di ITB, Jawa Barat pada 8 Agustus 2025 lalu.
Stella juga menambahkan bahwa MBG bisa membuat para siswa termotivasi untuk meningkatkan semangat belajar.