MEDAN-Portibinews: Ratusan warga PSN Dam Lau Simeme Kecamatan Sibiru-biru melakukan aksi demo di kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumut II, Rabu (31/10).
Warga meminta pertanggungjawaban kepada BWS Sumut II tentang nilai KJP yang dianggap tidak manusiawi dan tidak berkeadilan.
Menurut para pendemo, relokasi makam leluhur dan fasilitas pemerintah yang ada tidak mempunyai kejelasan sampai kemana re lokasinya sampai sekarang.
“BWS Sumut II, harus mempertanggungjawankan tentang nilai dan KJP. Karena itu telah merugikan kami, ” teriak koordinator aksi Pitter Tarigan.
Pitter juga minta agar pihak BPN bertanggungjawab sebagai panitia pengadaan tanah (P2T) yang menyebabkan tanah warga PSN Dam Lau Simeme dinilai tidak berkeadilan okeh pihah KJPP.
Selanjutnya para pendemo, juga meminta mempertimbangkan memori kasasi agar dapat membela rakyat di lima desa yang terdampak. PSN Bendungan Lau Simeme kecamatan Siburubiru.
Pada saat aksi demo tersebut massa pun mulai emosi lantaran aspirasi mereka tidak segera di tanggapi dan mulailah ratusan massa pendemo menunjukkan protes dan terjadilah saling dorong terhadap pihak aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.