BI Ungkap Kasus Penipuan Melalui QRIS, Begini Cara Mengetahuinya

Photo Author
- Sabtu, 3 Agustus 2024 | 16:52 WIB
Foto: Ilustrasi penggunaan qris  (Instagram Sumut.viral)
Foto: Ilustrasi penggunaan qris (Instagram Sumut.viral)

JAKARTA-Portibinews: Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menjelaskan bahwa platform QRIS dibangun dengan keamanan standar nasional dan mengacu pada praktik terbaik secara global.

 

Kasus penipuan online makin marak terjadi melalui berbagai modus. Salah satunya lewat QRIS palsu yang menggunakan kode QR bohong untuk mengelabui korban.

 

Kode QR itu meniru identitas pedagang, jenis barang, dan jumlah transaksi. Tujuannya, korban yang hendak membeli barang akan tanpa sadar menransfer uang ke penipu.

Baca Juga: Puluhan Sopir Trailer di Pelabuhan Belawan Demo Depo Tanto Tuntut Biaya Bongkar Kontainer

 

"QRIS keamanannya itu tanggung jawab bersama," katanya dalam konferensi pers baru-baru ini.

 

"BI, ASPI [Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia] dan pelaku industri PJP [Perusahaan Jasa Penilai] selalu melakukan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan transaksi QRIS kepada para merchant."

 

Untuk itu, peredaran QRIS palsu perlu ditanggulangi bersama. Ia memaparkan pedagang punya dua tanggung jawab untuk mencegah penipuan modus QRIS palsu.

Baca Juga: Kembangkan Kualitas Hasil Buah, Bupati Pakpak Bharat Study Pengembangan Durian di Thailand

Pertama, pedagang harus memastikan gambar QRIS untuk pembayaran selalu ada di dalam pengawasannya. Mereka juga harus mengawasi proses transaksi pembelian menggunakan QRIS, baik lewat scan gambar maupun mesin EDC.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Emas UBS Palsu Beredar, Begini Modus Pemalsuannya

Minggu, 5 Oktober 2025 | 17:37 WIB
X