MEDAN-Portibinews: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Hassanudin mempromosikan berbagai sektor utama yang berpotensi besar kepada investor.
Ada tiga sektor utama yang dipromosikan Hassanudin yaitu pertanian, industri dan perkebunan.
Sektor pertanian berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) berkontribusi 23% untuk total Produk Domestik Bruto (PDRB) Sumut.
Baca Juga: Pemprov Sumut Siap Sukseskan Aquabike Jetski World Championship Lake Toba 2023
Sedangkan untuk tenaga kerjanya sektor pertanian mencapai 34,65% dari total penduduk yang bekerja (Maret 2023).
Sedangkan untuk sektor industri berkontribusi 18,6% terhadap total PDRB Sumut. Sementara itu untuk perkebunan dengan total produksi hingga 23 juta ton per tahun, memiliki potensi yang luas untuk dikembangkan.
Baca Juga: Pemprov Sumut Siap Sukseskan Aquabike Jetski World Championship Lake Toba 2023
“Selain itu, Sumut juga tengah mengembangkan beberapa infrastruktur pendukung seperti ruas tol Binjai-Langsa, ruas tol Kisaran-Rantau Prapat, dan ruas tol Indrapura-Kisaran,” kata Hassanudin di acara North Sumatra Invest (NSI) 2023 di Hotel JW Marriot, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 39, Medan, Senin (6/11).
Dalam pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan industri, Hassanudin juga menjelaskan Sumut terus mendorong industri yang ramah lingkungan. Saat ini Sumut memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 495 MW untuk Kabupaten Tapanuli Utara dan Mandailingnatal. Ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 333 MW untuk Kawasan Asahan, Langkat, Dairi dan Toba.
Selain itu, Sumut juga memiliki pengolahan limbah B3 di Kawasan Industri Medan (KIM), Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei menggunakan tenaga surya dan biogas untuk listrik. Sehingga, industri-industri di Sumut berkurang dalam menggunakan batubara untuk energinya.
Artikel Terkait
Lepas Ulos 1.000 Meter untuk Dibentangkan di Monas, Pj Gubernur Sumut Harapkan Jadi Hari Ulos Nasional
Pj Gubernur Sumut Optimis 29 Kafilah Sumut Berbuat Terbaik di STQ Jambi
PJ Gubernur Sumut: Pasar Murah dan Intervensi Pasar Menjaga Kestabilan Harga
PJ Gubernur Sumut, Kabupaten Dairi Sebut Sebagai Lumbung Pangan