teknologi

Menelisik Kesiapan Indonesia Menuju BBM Etanol E10, antara Ambisi Hijau dan Risiko di Lapangan

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 17:10 WIB
Foto: Ilustrasi (instagram)

JAKARTA-Portibinews: Wacana pencampuran etanol ke bahan bakar minyak yang dikenal sebagai E10 atau bensin dengan kandungan etanol 10 persen, kembali menjadi sorotan publik.

Langkah ini mendapat lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto pada awal Oktober 2025, menandai komitmen baru pemerintah dalam mempercepat transisi energi menuju emisi rendah.

Namun, di balik peluang besar untuk menekan impor minyak dan menurunkan emisi karbon, masih banyak tantangan teknis yang menanti di lapangan.

Pertamina Siap Jalankan Instruksi Pemerintah

Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menegaskan kesiapan perusahaan pelat merah itu dalam mendukung kebijakan pencampuran etanol ke BBM.

Baca Juga: Telisik Skandal Tipu-tipu Kakek 'Mahar Rp3 Miliar' di Pacitan: Ada Jeratan Penipuan yang Bermula pada 2016

“Kami akan selalu mendukung arahan dari pemerintah,” ujarnya dalam rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Jumat 17 Oktober 2025.

Menurut Simon, kebijakan serupa telah lama diterapkan di berbagai negara. Brasil menjadi contoh sukses, bahkan mewajibkan penggunaan etanol E100 di sejumlah kota, sementara di daerah lain diberlakukan campuran E20.

“Kami tahu bahwa di beberapa negara sudah banyak yang menerapkan pencampuran etanol. Bahkan di Brazil, ada kota-kota tertentu yang memang mandatory E100, sementara di tempat lain masih E20,” jelasnya.

Simon menambahkan, implementasi E10 di Indonesia akan dilakukan secara bertahap sebagai bagian dari strategi mendorong transisi energi bersih.

“Ini adalah bagian dari inisiatif kita untuk menciptakan emisi yang lebih rendah, terutama dari produk-produk BBM kita,” ucapnya.

Baca Juga: Wacana Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny Gunakan APBN, Mendapatkan Kritikan dari DPR RI

Uji Coba Sudah Dilakukan

Sebelumnya, Pertamina telah menguji coba E10 di Surabaya bersama sejumlah mitra otomotif. Hasil awal menunjukkan adanya penurunan emisi gas buang seperti karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC).

Halaman:

Tags

Terkini

Chery Omoda 5 Diuji Tabrak ASEAN NCAP, Ini Hasilnya

Senin, 12 Agustus 2024 | 18:41 WIB