Joss menambahkan, generasi saya dan guru-guru saya hampir tidak bisa berbahasa belanda lagi,hanya sekelompok kecil indo ras campuran yang memilih untuk tetap tinggal di Indonesia setelah kemerdekaan masih berbicara bahasa belanda,
Kemudian ketika Ia kuliah di sebuah universitas di Salatiga dijawa tengah pada tahun 1980, Wibisono dapat terus berbahasa belanda dengan orang indo dan dosen-dosen dari Belanda.
Meskipun demikan, dari hematnya dia mengungkapkan bahwa, jumlah orang indonesia yang masih bisa berbahasa belanda menurun dengan cepat. Sementara penggunaan bahasa Inggirs meningkat dengan secara substansial.
Baca Juga: Hadapi Piala U17, Coach Bima Sakti Punya Segudang Pemain Muda Bertalenta
Menurunya tingkat penggunaan bahasa belanda juga dapat terjadi karena fanatisme historis bangsa. ” Saya awalnya percaya bahawa nasionalisme indonesia telah mengusir segala sesuatu yang mengingatkan kita pada penjajahan belanda, ” ujarnya.
Asumsi itu muncul lantaran adanya sumpah pemuda yang lahir ditahun-tahun pergerakan pada tahun 1928, berbahasa satu bahasa Indonesia, menguatkan asumsi tentang hilangnya bahasa belanda dari kebiasaan pemuda bumiputera, namun Wibisono menangkis asumsinya setelah membaca butten het garrel ” terbitan tahun 1940. Pendek kata ikrar pemuda bukanlah penjelasan konklusif atas hilangnya segala aspek belanda dari Indonesia. Jawaban yang lebih tepat adalah adanya perhitungan keuntungan pendidikan dalam mengajarkan bahasa di sekolah-sekolah Belanda di Jawa. Konon lebih murah mengajarkan pegawai bahasa melayu, cikal bakal bahasa indonesiadari pada mengajar penduduk dengan bahasa belanda.
Berbeda dengan Francis di Maroko yang memaksakan bahasanya untuk digunakan dalam negara-negara koloninya, tetapi belanda tidak demikian. Meski begitu belanda juga ingin menanamkan pengaruh ditanah koloninya sampai akhirnya dibuat politik etis yang mengajarkan bahasa belanda dikalangan elitis.
Baca Juga: Pereli Tuan Rumah Yang Juga Wagub Sumut Raih Juara KFC Danau Toba Rally 2023
Hal itu dapat dilihat ditahun 1914 dimana pendidikan belanda diperkenalkan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) sebuah sekolah dasar untuk anak-anak elit lokal, namun tujuan itu tidak benar-benar tercapai, semua itu sudah terlambat karena sikap politik Etis yang agak setengah hati, bahasa belanda tetap menjadi bahasa kedua , bukan bahasa kerja.di HIS
Kebijakan belanda gagal menjadikan bahasanya sebagai bahasa bahasa internasional karena kurangnya visi, hanya terdapat kurang dari 25 juta penutur bahasa belanda dibelanda, Flanders, Suriname dan karibia.