Portibinews- Hari ini hampir tidak pernah, bahkan jarang sekali bahasa belanda terdengar diantara masyarakat Indonesia modern. Barangkali goresan sejarah bisa menjawab teka teki hilangnya bahasa belanda dari bumi nusantara.
Baca Juga: UNPAB Serahkan Bantuan Biaya Pendidikan untuk 70 Pelajar pada Kampung Beasiswa di Sumut
Saya menemukan bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara dimana Bahasa bekas penjajah tidak lagi digunakan tulis Joss Wibisono kepada The Low Countries dalam artikel berjudul Why Indonesia Never Really Became Dutch, but Now Is Now Becoming Anglicised yang terbit pada 6 Oktober 2020
Ketika Bahasa Indonesia masih disebut Bahasa Melayu, Bahasa tersebut hidup berdampingan secara damai dengan Bahasa daerah dan Bahasa belanda Ketika masih disebut Hindia Belanda.
Baca Juga: Masyarakat Antusias Ikuti Tour De Deli Serdang 2
Wibisono lantas menjelaskan pengalamannya berbahasa. ” Kakek nenek saya berbicara berbahasa belanda satu sama lain, karena mereka pernah bersekolah disekolah belanda dan mereka mengajari saya berbicara dan menulis bahasa tersebut ,” Imbuh Wibisono dikutip dari youtube Album sejarah indonesia.
Kata-kata yang pertama dikenal Joss Wibisono mungkin bukan bahasa jawa tetapi belanda. Ia belajar bahasa jawa dijalanan dan kemudian diajarkan di sekolah bersama dengan bahasa indonesia.
Baca Juga: Viral, Sejumlah Mahasiswa KKN di Kota Padang diusir Warga Karena Posting di medsos