Portibinews: Faktanya suara dilapangan, Ganjar Pranowo masih unggul walaupun sementara waktu sempat tergerus akibat kontroversi Piala Dunia U-20 kemarin. Pasalnya jika mengacu data survei Litbang Kompas periode Oktober 2022, saat head to head dengan Prabowo, Ganjar meraih 52,9 persen dan Prabowo 47,1 persen. Sementara pada Januari 2023, GanjarPranowo meraih 56,7 persen dan Prabowo 43,3 persen.
Memang begitulah politik. Bersifat dinamis dan selalu bersandar pada perkembangan-perkembangan yang terjadi. Namun yang pasti, sebagai pemilih kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menjadi pemilih yang rasional, bukan pemilih emosional.
Pemilih yang bukan hanya terbawa suasana dan kabar-kabar tak jelas di medsos, tapi yang mampu bersikap dengan dasar logika serta nalar.
Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Laksanakan Konvensi Hak Anak Untuk Tingkatkan Tim Gugus Tugas Layak Anak
Logika dan nalar itu terbangun dari pengetahuan akan sosok capres pilihan kita. Seumpama tiga nama ini yakni Ganjar Pranowo, Anies, Prabowo benar-benar resmi terdaftar di KPU sebagai kontestan pada Pilpres 2024, sudah pastilah mereka bertiga membawa segudang rekam jejak dalam karirnya.
Pemilih rasional akan melihat itu. Membandingkan bagaimana terobosan ketiga tokoh dalam bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, budaya, sosial, serta bidang-bidang lainnya. Sebab itulah yang dibutuhkan bangsa Indonesia yang majemuk ini.
Makanya rekam jejak calon pemimpin dalam bidang-bidang itu diperlukan demi keberlangsungan estafet kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Laksanakan Konvensi Hak Anak Untuk Tingkatkan Tim Gugus Tugas Layak Anak
Potret lembaga survei Litbang Kompas merupakan cara mengukur apa yang dipikirkan dan harapkan masyarakat. Tentunya, semua itu harus selalu kita sematkan pada rasionalitas, bukan emosional. Sebab kalau sudah emosi, orang tidak berpikir jernih.
Pokoknya kalau benci ya benci aja, kalau cinta ya cinta aja. Apa yang diputuskan tidak didasarkan atas apapun kecuali emosinya.
Maka mari kita tunggu bagaimana perkembangan survei ke depan. Lagipula Pilpres masih cukup lama. Tentu saja, dari ketiga capres itu kita mengharapkan ada adu gagasan dan rekam jejak. Sebab dari situlah akan terlihat bagaimana arah bangsa.
Baca Juga: Pemkab Labuhanbatu Laksanakan Konvensi Hak Anak Untuk Tingkatkan Tim Gugus Tugas Layak Anak
Selain itu juga, kita tetap menunggu potret keberhasilan, penghargaan, serta prestasi apa yang telah berhasil mereka gapai. Dengan begitu, sebagai rakyat kita akan menentukan pilihan untuk yang terbaik dari yang terbaik. Atau kalau kata Pak Ndul, kita akan memilih ahlinya ahli dan core of the core.