Tulisan ini Layak ditelaah, Mereka yang Sia-sia Jatuhkan Jokowi dan Ganjar Pranowo

Photo Author
- Selasa, 30 Mei 2023 | 21:06 WIB
Foto; Momen Jokowi dan ganjar pranowo (@melihat indonesia)
Foto; Momen Jokowi dan ganjar pranowo (@melihat indonesia)

 

Portibinews: Dilansir dari @melihat Indonesia merupakan tulisan dari Angwar Sanusi layak ditelaaholeh insan politik, di akhir masa jabatannya, ada-ada saja cara untuk menjatuhkan Presiden Jokowi. Seolah-olah kepemimpinannya dicap sebagai rezim yang lebih buruk dari pada orde baru. Jokowi diserang sana-sini secara terbuka oleh orang yang pernah berada didekatnya.

Rizal Ramli atau RR misalnya. Seorang mantan menteri di kabinet Presiden Jokowi periode pertama. Dia terus menyampaikan tuduhan negatif kepada pemerintahan Jokowi setelah diberhentikan dari kursi menteri.

Yang terbaru adalah tuduhannya soal praktik mata-mata yang dilakukan pemerintahan Jokowi. Seorang yang disebut intelijen tertangkap basah berada di kediaman RR. Pria yang mengaku polisi bernama Joh

Baca Juga: Pesan Capres Ganjar Pranowo kepada Para Relawan, Pergunakan Kata-kata Santun an itu kepergok ketika rumah Rizal digunakan untuk pertemuan 40 orang.

Pengakuanya terekam dan viral di jagad maya. Di sanalah, netizen terhasut mencaci maki Presiden Jokowi. "Masa iya sih, ada seorang intel yang mengaku ketika dalam bertugas?" batinku bertanya-tanya. Setahu saya, tidak pernah ada seorang yang mengaku bekerja menjadi intel. Kecuali, ketahuan setelah dirinya meninggal dunia seperti Agus Joko Lukito alias Gun Jack yang seumur hidupnya dikenal sebagai preman Malioboro Jogja.

Dan kecurigaanku ada benarnya ketika polisi menyatakan bahwa pria bernama Johan itu bukan anggota korp bhayangkara. Meski sudah dibantah Polri, masih saja ada yang menggiring opini negatif terhadap Presiden Jokowi. Ah sudahlah.

Baca Juga: STMIK Royal Kisaran Wisuda 151 D3 dan S1 Tahun 2023

Dari kejadian itu, saya teringat sosok Ratna Sarumpaet dengan wajahnya yang lebam-lebam, September 2018 lalu. Kita flashback sejenak. Saat itu, Ratna menyebarkan informasi menjadi korban penganiayaan kepada tokoh-tokoh nasional, khususnya di lingkaran Prabowo Subianto. Peristiwa itu tak kalah viral di media sosial.

Tak hanya Prabowo, dan tim suksesnya di Pilpres 2019, tapi seluruh masyarakat Indonesia dibikin gaduh oleh seorang Ratna Sarumpaet yang menyebut memar-memar pascaoperasi plastik diwajahnya itu adalah hasil tindak kekerasan.

Tak salah jika publik menobatkan Ratna sebagai ratu pembohong. Pemberitaan kebohongan Ratna Sarumpaet ada di mana-mana sampai vonis di pengadilan dan masuk bui.

Baca Juga: Wagub Sumut Bukit Lawang Orangutang Trail Diharapkan Jadi Kalender tetap Asia Trail Master

Apa RR nggak berkaca pada kasus Ratna? Apa yang diperbuat RR sepertinya memiliki kemiripan dengan yang dilakukan Ratna. Waktunya sama yakni, sama-sama menjelang Pilpres dan di penghujung kepemimpinan Jokowi. Hanya saja, sekarang tak hanya Jokowi yang diserang, melainkan juga terhadap Ganjar Pranowo.

Sekali dayung dua pulau terlampaui, adalah peribahasa yang cocok dengan langkah RR saat ini. Ketika melayangkan kritik negatif, ia selipi serangan terhadap Ganjar Pranowo. Entah dibilang boneka, sibuk bikin konten, sampai-sampai ia sendiri terheran-heran kala Ganjar mendapat penghargaan dari Kemendagri. Bukannya mengapresiasi, malahan menghujat sana-sini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: @melihat indonesia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X