“Ketika itu saya masuk mau dioperasi, saya pakai KTP karena ada program UHC. Saat itu saya sudah pakai baju operasi, terakhir tak jadi operasi karena alasan rumah sakit saya harus membayar denda BPJS Kesehatan dulu. Jadi menurut saya program UHC itu tidak ada,” katanya.
Menanggapi keluhan tersebut, Dedy Aksyari Nasution yang bakal bertarung kembali pada Pileg 2024 mendatang mengatakan, persolan banjir tidak semata dibebankan kepada Wali Kota Medan, namun merupakan tanggungjawab bersama.
Baca Juga: Ini Kata Presiden jokowi Atas Kemenangan Timnas Indonesia vs thailand pada Sea games 2023 Kamboja
“Bagaimana kalau dinas terkait dan jajarannya memperbaiki aliran drainase agar tidak banjir, namun masyarakat tetap buang sampah sembarangan. Maka itu mari kita bahu membahu mengatasinya terutama jaga kebersihan lingkungan untuk tidak buang sampah khususnya di parit. Hampir 60%, sampah-sampah plastik yang ditemukan di parit, plastik itu gak bisa terurai,” ucapnya.
Namun demikian Dedy Aksyari ini akan menyampaikan apa yang menjadi keluhan masyarakat terhadap kondisi saluran drainase.
“Kita di DPRD bukan eksekusi, kita hanya menyerap aspirasi masyarakat dan meneruskannya kepada wali kota atau dinas terkait untuk dilakukan progresnya,” jelas Dedy Aksyari Nasution.
Dia juga menjelaskan tentang program UHC yang diluncurkan Pemko Medan yang manfaatnya terhadap masyarakat yang tidak mampu atau tidak sanggup membayar BPJS Kesehatan dan belum tercover dalam pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Jalan Rusak di Kabupaten Labura, Salah Satunya Jalan Gunting Saga Akan Diperbaiki
“Ada 24 rumah sakit yang bisa menggunakan program UHC itu khusus untuk yang emergency. Program ini solusi bagi masyarakat yang menunggak BPJS kesehatan. UHC ini gratis dan hanya bisa digunakan di Medan saja, kalau BPJS kesehatan kita bayar ke pemerintah pusat,” sebutnya.
Mengenai tidak bisa digunakan saat awal diluncurkan program UHC, Dedy menyebutkan bahwa ketika itu perlu proses usai diluncurkan.
“Yang pasti awal Januari 2023, UHC sudah bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Medan. Itulah komitmen wali kota Medan agar masyarakatnya bisa merasakan pelayanan kesehatan secara gratis,” jelas Dedy Aksyari.
Penulis: herizal