“Memang ini menjadi langkah yang baik bagi kami bisa nantinya berkolaborasi dengan Promedia Teknologi, dalam membangun Jember 5 tahun ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO Promedia Teknologi Indonesia, Agus Sulistriyono menerangkan bahwa Promedia didirikan salah satu visinya untuk turut serta membangun negeri lewat pembukaan lapangan kerja.
“Lewat teknologi yang kami punya, ingin kontribusi ke pesantren dengan membangun konsep satu pesantren, satu inkubator content creator. Para santri bisa mensyiarkan ilmu yang dipelajari bagi masyarakat umum,” tambahnya.
Baca Juga: Dugaan Korupsi DJKA Kemenhub, Hasto Kristianto dipanggil KPK
Dalam inkubator content creator ini, para santri diberikan bekal pelatihan membuat konten dalam format text dan video. Kemudian dipublish ke platform website dan sosial media yang langsung dikelola oleh para santri.