JAKARTA -Portibinews: Sebuah cuitan dari @Saidiman menegaskan bahwa keputusan untuk memberikan kepercayaan Kaesang Pangarep memegang pucuk pimpinan Partai PSI sangat cerdas.
Beberapa hari setelah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang didaulat menjadi ketua umum.
Ini adalah keputusan yang relatif sangat cepat. Salah satu reaksi yang banyak datang setelah itu adalah menganggap pengangkatan Kaesang itu terkait statusnya sebagai anak presiden.
Baca Juga: Pengelolaan Dana Desa Panggautan Kecamatan Natal Disinyalir Terselubung, Warga Buat Laporan
Pandangan itu tentu sah. Tidak ada bantahan sama sekali mengenai hubungan darah Kaesang dengan Jokowi.
Ini adalah kemewahan atau modal politik yang unik pada Kaesang. Hanya Kaesang, Gibran, Kahiyang, AHY, Ibas, Yenny, Puan, Tommy, Mega, dan beberapa orang lain yang merupakan anak presiden.
Tidak banyak orang yang merupakan anak presiden. Memang begitulah adanya. Tidak bisa diapa-apain lagi. Takdir alam semesta.
Baca Juga: Terinspirasi Surya Sahetapy, Ganjar Ingin Bahasa Isyarat Masuk Materi Belajar Sekolah
Menyatakan bahwa Kaesang hanyalah seorang bocah cilik, bocah ingusan dalam lanskap politik, atau dipertimbangkan semata karena ikatan darah dengan presiden, menurut saya, terlalu simplistis dan cenderung merendahkan.
Pandangan itu menganggap seolah-olah Kaesang tidak memiliki kualitas lain selain sebagai anak biologis presiden.
Jauh sebelum Kaesang bergabung dan menjadi ketua umum PSI, dia sudah menarik perhatian publik. Di usia belia, Kaesang sudah membangun usaha mandiri.
Baca Juga: Bertemu Cipayung Plus, Ini Yang dibicarakan Wali Kota Medan
Dia tampil sebagai sosok khas anak muda cemerlang dengan banyak ide bisnis. Karakternya yang sederhana, sopan, dan ceplas-ceplos membuatnya menarik perhatian.
Artikel Terkait
Mengulas Kaesang Pangarep yang akan jadi Depok 1 melalui PSI
Ulasan Warganet Sampaikan, Kaesang Masuk PSI Karena Masa Depan Partai Akan Besar
Nonton Sheila on 7 di Pestapora, Ganjar Ketemu Kaesang