Setelah Polisi Tangkap ‘Bjorka’, Koalisi Sipil Justru Minta Usut Bukti Kuat Ketimbang Bahas Keaslian Pelakunya

Photo Author
- Selasa, 7 Oktober 2025 | 17:42 WIB
Foto: Bjorka (Dok.polri)
Foto: Bjorka (Dok.polri)

Anggota Koalisi Sipil sekaligus Pendiri Raksha Initiatives, Wahyudi Djafar menyebut yang penting bukan siapa Bjorka sebenarnya, tapi apakah ada tindak pidana yang bisa dibuktikan.

“Lepas dari polemik mengenai keaslian dari siapakah Bjorka yang dimaksud? Sepanjang bahwa kepolisian memiliki bukti-bukti kuat," kata Wahyudi dalam keterangan resminya, pada Senin, 6 Oktober 2025.

Baca Juga: Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Diduga Akibat Bangunan Rapuh, Proses Evakuasi Korban Belum Rampung

"Maka, sudah seharusnya proses penegakan hukum dilakukan secara konsisten,” imbuhnya.

Ia juga menyoroti bahwa kasus kebocoran data terus berulang, meski UU Perlindungan Data Pribadi sudah disahkan sejak 2022 lalu. 

“Sayangnya, dari berbagai kasus tersebut, kerap kali tidak ada proses hukum yang akuntabel, dan korban tidak mendapat pemulihan,” terang Wahyudi.

Menurutnya, debat tentang “Bjorka asli” tak penting dalam konteks hukum siber. 

“Dalam ruang digital, siapa pun berhak menggunakan identitas apa pun tanpa perlu dikenal asli atau palsu,” tukas Wahyudi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X