SUMUT-Portibinews: Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution tengah menuai sorotan sebagian publik di media sosial (medsos) terkait aksinya dalam melakukan razia kendaraan di wilayahnya.
Di tengah sorotan publik soal pajak kendaraan daerah, viral sebuah video yang menampilkan momen Bobby menghentikan truk berpelat BL asal Aceh di kawasan Kabupaten Langkat, pada Minggu, 28 September 2025.
Diketahui, tindakan tersebut langsung menimbulkan perdebatan bagi sebagian kalangan warga yang mempertanyakan pendapatan asli daerah (PAD) di Sumatera Utara.
Di sisi lain, kejadian ini juga mengundang beragam respons. Sebagian warganet mendukung langkah Bobby, menilai upaya itu penting untuk menegakkan aturan pajak daerah.
Terdapat pula yang menganggap tindakan itu bisa memicu ketegangan antar-wilayah, terutama karena menyangkut kendaraan dari Aceh yang kerap melintas di wilayah jalanan Sumatera Utara.
Baca Juga: Insiden Keracunan Makn Bergizi Gratis Hingga Telan 70 Korban di Sumedang, Polri Turun Tangan
Lantas, bagaimana awal mula kronologi Gubernur Sumut itu kedapatan merazia kendaraan berpelat Aceh yang melintas di wilayah Sumut itu? Berikut ini sejumlah fakta terkini di antaranya:
Bobby Nasution Sentil Pengendara
Dalam video yang salah satunya dibagikan ulang oleh akun X @kejadian_today, pada Senin, 29 September 2025, terlihat Asisten Administrasi Umum Pemprov Sumut, Muhammad Suib terlebih dulu berbincang dengan sopir mobil berpelat Aceh.
Saat itu, Suib menegaskan pelat BL harus diganti dengan BK agar pajaknya masuk ke Sumut.
Baca Juga: Insiden Keracunan Makn Bergizi Gratis Hingga Telan 70 Korban di Sumedang, Polri Turun Tangan
Tak lama kemudian, Bobby mendekati sopir dan memberikan penegasan terkait pajak daerah tersebut.
“Biar bosmu tahu, kalau enggak nanti bosmu nggak tahu,” ucap Bobby seperti terekam dalam video yang viral tersebut.
Terkait pernyataan itu, ternyata kini semakin memantik pro-kontra bagi sebagian publik di media sosial