Memperjuangkan Kemandirian Ekonomi, Buku Perjalanan Hidup Margono Djojohadikusumo Diluncurkan

Photo Author
- Sabtu, 9 Agustus 2025 | 15:58 WIB
Foto: Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam peluncuran buku Margono Djojohadikusumo  (Rilis)
Foto: Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam peluncuran buku Margono Djojohadikusumo (Rilis)

Ia menekankan bahwa pencetakan Oeang Republik Indonesia (ORI) adalah langkah monumental yang memantapkan kedaulatan bangsa di bidang moneter, sejalan dengan visi pembangunan ekonomi yang berdikari.

Qodari juga mengusulkan agar Margono Djojohadikusumo diakui secara resmi sebagai Bapak Uang Republik Indonesia, mengingat jasanya dalam memimpin proses pencetakan dan distribusi ORI.

“Seperti halnya para pejuang di medan tempur, Margono berjuang di medan ekonomi. Menghadirkan uang Republik bukan hanya soal transaksi, tetapi soal harga diri dan kemerdekaan. Saya kira layak jika negara memberi penghormatan formal sebagai Bapak Uang Republik Indonesia,” tambahnya.Baca Juga: Heboh Penumpang Diduga Teriak Ada Bom di Pesawat, Rute Jakarta–Medan Disebut Gagal Terbang Sesuai Jadwal

Mora Dharma Silitonga yang mewakili keluarga besar Margono, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas penerbitan buku ini.

“Eyang kami selalu mengajarkan bahwa ukuran keberhasilan bukan harta pribadi, tetapi seberapa besar manfaat yang dapat diberikan untuk rakyat,” ungkapnya.

Direktur Commercial banking BNI Muhammad Iqbal mengungkapkan, ada satu statement Margono menjadi inspirasi bagi BNI di tahun 1946 bahwa bangsa ini butuh bank sendiri bukan hanya untuk menghitung uang tetapi untuk menyusun harga diri.

“Saya merinding bacanya karena ini suatu kata-kata yang membuat kami di BNI sebagai bank pertama oleh republik ini untuk terus mampu bertahan untuk menghadapi dinamika perjalanan bangsa hingga hari ini,” kata Iqbal.

Baca Juga: Danantara Indonesia Perkuat Kolaborasi Geothermal Pertamina-PLN Untuk Akselerasi Trnsisi dan Ketahanan Energi Nasional

Penulis HMU Kurniadi mengungkapkan riset buku ini memakan waktu lebih dari satu tahun, mencakup penelusuran arsip sejarah dan wawancara dengan berbagai pihak.

Jimmy S. Harianto menambahkan, semangat Margono yang menolak ketergantungan pada kekuatan asing menjadi pesan penting bagi generasi sekarang.

Wakil Pemimpin Umum Kompas Paulus Tri Agung Kristanto yang akrab disapa Mas Tra mengungkapkan, Buku Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 1946 dapat menjadi salah satu sumber rujukan penting mengenai peran strategis para founding father meletakkan pondasi perekonomian pada era kemerdekaan. “Pak Margono adalah penggerak perekonomian Indonesia saat itu,” katanya.

Peluncuran buku ini dihadiri akademisi, sejarawan, ekonom, peneliti, mahasiswa, dan masyarakat umum dan diakhiri dengan penandatanganan buku dan sesi foto bersama.

Baca Juga: PT Medan Binjai Toll Sampaikan Penyesuaian Tarif kepada Wali kota Medan

Suasana peluncuran memadukan diskusi akademis dengan nuansa emosional mengenang jasa seorang tokoh bangsa. Buku kini tersedia di toko buku seluruh Indonesia dan platform daring.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X