Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari untuk Longsor Pekalongan, Proses Pencarian Korban Hilang Masih Berlanjut, Ada Modifikasi Cuaca yang Dilakukan

Photo Author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 16:34 WIB
Foto: Bupati Pekalongan meninjau lokasi longsor  (Rilis)
Foto: Bupati Pekalongan meninjau lokasi longsor (Rilis)

 

JAWA TENGAH-Portibinews: Bencana tanah longsor terjadi Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin, 20 Januari 2025 sekitar pukul 17.30 WIB.

Longsor terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat saat siang hari dan menyebabkan banjir bandang.

Bencana longsor ini membuat 27 rumah rusak berat, lima jembatan rusah, tiga akses jalan terganggu karena tergenang air, dan tanggul jebol.

Baca Juga: STY Ingatkan Patrick Kluivert Agar Jangan Menghancurkan Timnas Indonesia Yang sudah dibangunnya

Korban bencana longsor Pekalongan

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Kamis, 23 Januari 2025 mengungkapkan ada 159 orang yang harus mengungsi.

Korban meninggal dunia karena bencana ini dilaporkan sejumlah 21 orang menurut data per Rabu, 22 Januari 2025.

Selain itu, tim SAR gabungan juga masih mengupayakan pencarian untuk 5 orang hilang.

Selain penemuan korban jiwa, data korban hilang dilakukan pengurangan karena nama yang awalnya tercantum telah ditemukan dalam keadaan hidup.

BNPB akan lakukan modifikasi cuaca untuk pencarian korban hilang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC untuk mengantisipasi cuaca yang lebih ekstrem.

Baca Juga: Ingin Dapat Rumah Gratis dari Pemerintah, Ini Syarat dan Kriterianya

Penggunaan TMC ini juga dilakukan agar pencarian korban hilang lebih maksimal karena memiliki waktu lebih lama dan tidak terhalang cuaca.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X