"PAD akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan. Bila pembangunan terlaksana dengan cepat, maka tentu masyarakat yang akan diuntungkan," ujarnya.
Kedua, parkir berlangganan dipastikan akan efektif dalam proses pemungutan retribusi parkir dan menghapus kebocoran PAD. Mengingat selama ini, sistem pemungutan retribusi parkir konvensional kerap kali disalahgunakan sehingga menimbulkan terjadinya kebocoran PAD.
"Sedangkan untuk menikmati program parkir berlangganan di Kota Medan, masyarakat hanya perlu membeli stiker khusus di tempat-tempat yang sudah kami sediakan. Uang pembelian stiker parkir berlangganan tersebut adalah retribusi parkir selama satu tahun yang dibayar di depan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang melakukan transaksi pembayaran retribusi parkir kepada jukir, baik tunai maupun non tunai," katanya.
Kemudian manfaat yang ketiga, terang Iswar, parkir berlangganan akan sangat menguntungkan masyarakat pengguna jasa parkir secara biaya. Sebab untuk bisa parkir gratis selama satu tahun di setiap ruas jalan di Kota Medan, kendaraan roda dua cukup hanya membayar Rp90.000, kendaraan roda empat hanya membayar Rp130.000, dan kendaraan jenis truk/bus cukup hanya membayar Rp170.000.
Sementara berdasarka data yang ada, rata-rata sebuah sepeda motor di Kota Medan menghabiskan biaya sekitar Rp2.000 sampai Rp4.000 perhari untuk parkir atau sekitar Rp60.000 hingga Rp120.000 perbulan. Artinya dalam setahun, biaya itu harus dikalikan 12 bulan.
"Namun untuk tarif parkir berlangganan, sebuah sepeda motor hanya perlu membayar Rp90.000. Setelah membayar Rp90.000, sepeda motor tersebut bebas parkir selama satu tahun tanpa ada batasan berapa kali parkir dalam sehari. Tentu tarif parkir berlangganan ini jauh lebih murah," terangnya.
Baca Juga: Tarif Tol Indrapura Kisaran akan segera diberlakukan untuk umum
Keempat, parkir berlangganan dipastikan akan meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Pasalnya, sistem parkir berlangganan juga akan menyiapkan para jukir yang akan bekerja berdasarkan SOP yang telah ditetapkan.
"Para jukir akan digaji perbulan, setiap harinya mereka tidak perlu lagi memikirkan uang setoran. Para jukir ini hanya cukup berfokus untuk melayani setiap kendaraan yang akan parkir di wilayah kerja mereka masing-masing, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa parkir akan maksimal," tuturnya.