Mencermati Akar Konflik Tanah Israel Sejak 1947 setelah Kini 142 Negara Gaungkan Palestina Merdeka

Photo Author
- Sabtu, 13 September 2025 | 17:03 WIB
Foto: Ilustrasi  (X.com)
Foto: Ilustrasi (X.com)

Perang Meletus di Tahun 1948

Penolakan tersebut memicu perang pada 1948. Israel mendeklarasikan kemerdekaannya, sementara ratusan ribu rakyat Palestina terusir dari tanah mereka dan menjadi pengungsi di berbagai negara. 

Tragedi itu dikenal dengan sebutan Nakba atau malapetaka besar bagi bangsa Palestina.

Sejak saat itu, konflik tak pernah benar-benar reda. Israel memperluas wilayahnya, menduduki Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur. 

Kondisi tersebut makin diperburuk oleh pembangunan permukiman ilegal yang terus meluas hingga kini.

Baca Juga: Wakil Walikota Medan Bertemu Kementerian Kebudayaan Bahas Rencana Revitalisasi Taman Budaya

Konflik Hamas-Israel di Tahun 1980

Hamas kemudian lahir pada akhir 1980-an sebagai respons terhadap pendudukan Israel. 

Kelompok ini disebut muncul dari rahim penderitaan rakyat Gaza yang selama puluhan tahun hidup dalam blokade dan represi. 

Bagi banyak warga Palestina, Hamas dipandang sebagai perlawanan, meski strategi militernya menuai kecaman internasional.

Ketegangan semakin memuncak setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel. 

Peristiwa itu dijadikan alasan Israel untuk melancarkan serangan masif ke Gaza. Namun, ofensif itu menimbulkan korban sipil yang jauh lebih besar.

Baca Juga: Soroti Narasi 'Indonesia Suram' di Medsos, Menkeu Purbaya Pernah Klaim Ekonomi RI Aman Selama Ada Dirinya

2025: Renggut 64 Ribu Sipil, Warga Gaza Kelaparan

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza pada tahun 2025, lebih dari 64.000 warga Palestina telah terbunuh, mayoritas perempuan dan anak-anak. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

X