Sebelumnya, New York Times menuntut OpenAI karena diduga menggunakan artikel mereka untuk melatih ChatGPT tanpa izin.
New York Times berargumen bahwa OpenAI telah mengumpulkan dan mereproduksi berita mereka tanpa memberikan kompensasi yang adil.
Jika Ghibli memutuskan untuk menempuh jalur hukum, mereka bisa menggunakan pendekatan serupa, yakni bahwa OpenAI menggunakan dan melatih AI mereka dengan gaya seni Ghibli tanpa persetujuan resmi.
Namun apakah Ghibli akan menggugat?
Hingga saat ini, Studio Ghibli belum memberikan pernyataan resmi mengenai kemungkinan gugatan terhadap OpenAI.
Namun, melihat sikap keras Hayao Miyazaki terhadap AI, ada kemungkinan bahwa mereka sedang mempertimbangkan langkah hukum.
Jika Ghibli benar-benar mengajukan gugatan, hal ini bisa menjadi kasus penting dalam dunia AI dan hak cipta.
Keputusan hukum dalam kasus ini dapat menentukan bagaimana teknologi AI diizinkan untuk menggunakan dan mereplikasi gaya seni di masa depan.
Sementara itu, tren gambar Ghibli di ChatGPT terus berkembang.
Baca Juga: Gempa 8,2 M Guncang Myanmar, Getaran Kuat Terasa hingga Thailand dan China
Dunia kini menunggu apakah Studio Ghibli akan mengambil langkah hukum atau membiarkan tren ini berlalu begitu saja.