JAKARTA-Portibinews: Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin. Andi ditangkap terkait komentar ‘halalkan darah Muhammadiyah’. “Benar (ditangkap), besok (hari ini) dirilis,“ ujar Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiari Bachtiar, Minggu (30/4/2023).
Adi belum bisa membeberkan lebih detail terkait penangkapan ini. Rencananya Konferensi pers terkait hal ini akan disampaikan pada Senin (1/5/2023).
Sebelumnya, peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin, resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri. Andi resmi dilaporkan oleh Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah buntut komentar ‘halalkan darah semua Muhammadiyah’.
Baca Juga: Wakil Walikota Rizky Yunanda, Silaturasik Ajang kreatifitas anak muda Binjai
“Ya tadi di dalam di SPKT, kita sudah diterima untuk menyampaikan laporan terkait dengan adanya dugaan fitnah pencemaran nama baik dan ujaran kebencian yang diduga dilakukan saudara AP Hasanuddin di akun Facebook-nya.
Dan juga telah dikonfirmasi oleh yang bersangkutan di media sehingga kami memutuskan untuk mengambil langkah hukum untuk mengadukan hal tersebut ke Mabes Polri,“ kata Ketua Hukum HAM dan Advokasi PP Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (25/4/2023) lalu.
Sebelumnya, peneliti BRIN dan LAPAN bernama Andi Pangerang Hasanuddin menulis sebuah komentar yang kontroversial melalui akun Facebook-nya.
Baca Juga: TNI Angkatan Laut Respon Cepat Bantu Kecelakaan Laut MV Indian Partnership
Komentar tersebut mengatakan bahwa dia akan membunuh umat Muhammadiyah, dan telah menjadi viral di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Selain itu, AP Hasanuddin juga menantang warga net untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
Selain itu, Thomas Djamaluddin, seorang astronom dan peneliti yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, juga viral karena menulis tanggapan terkait penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri Muhammadiyah yang berbeda dengan pemerintah.
Sumber: Berbagai sumber