hukum

Terkait Video Viral Oknum TNI Bekingi Debt Collector, ini Kata Kapendam I/BB

Senin, 30 Desember 2024 | 14:51 WIB
Foto: Kapendam Kodam I BB berikan klarifikasi oknum anggotanya beckingi debt kolektor (Kodam I BB)

MEDAN-Portibinews: Video di media sosial yang memperlihatkan kemarahan masyarakat kepada oknum yang diduga anggota TNI di Pomdam I/BB yang membekingi debt collector, kembali viral di media sosial.

Di dalam video tersebut, menunjukkan salah seorang terduga anggota TNI dikonfrontasi masyarakat lantaran menarik baju seorang laki-laki dan hendak membawanya.

Menanggapi hal tersebut, Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan, video oknum TNI diduga membekingi dept collector yang saat ini beredar luas di media sosial adalah video lama.

Baca Juga: Tenggelam di Perairan Pulau Merbau Berhasil Ditemukan TNI AL dan Tim SAR Gabungan

Namun, pihaknya memastikan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap oknum yang terlibat.

“Ini video lama. Terima kasih infonya,” ujar Dody kepada wartawan Sabtu (28/12/2024).

Saat ini, netizen dihebohkan dengan video viral di Kota Medan. Yang menunjukkan adanya keributan antara masyarakat dengan terduga anggota TNI.


Narasi video viral itu menyebutkan bahwa salah seorang anggota TNI yang bertugas di Pomdam I/BB diduga membekingi debt collector.

Baca Juga: Kosek I Medan Resmikan Revitalisasi Jembatan Strategis untuk Mendukung Konektivitas Warga

Di mana seorang pria yang mengenakan kaos berwarna abu-abu terlihat mencengkeram kemeja seorang warga.

“Kau diam kau! Tugasku ini,” ucap seorang pria yang diduga anggota TNI itu, sambil menarik kemeja pria berbaju hitam.

Bersitegang antara masyarakat dan terduga anggota TNI semakin keruh. Terlebih saat seorang pria berbaju hitam ditarik menuju ke suatu ruangan di sebuah hotel.

Baca Juga: Terima LHP Kepatuhan Pengadaan Barang & Jasa TA 2024, Bobby Nasution: Semoga Pengelolaan Keuangan Semakin Baik

“Surat tugas abang mana? Coba saya tanya, surat abang mana? Tidak ada unsurnya, Kapolri mengatakan berantas debt collector. Itu perintah Kapolri, TNI-Polri tidak berhak (mencampurinya),” sergah salah seorang warga sambil berusaha menghalangi terduga anggota TNI membawa saudaranya.

Halaman:

Tags

Terkini