hukum

Sudah Berjalan 14 Tahun, Percetakan uang Palsu di UIN Makassar diduga Otak Dibalik Ini Kepala Perpustakaan

Rabu, 25 Desember 2024 | 21:01 WIB
Foto: Ilustrasi uang palsu (Instagram )

 

Sulsel-Portibinews: Sudah berjalan 14 tahun lamanya pencetakan uang palsu, diduga  Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Andi Ibrahim (AI) otak pelaku di balik sindikat uang palsu yang diproduksi dalam kampus di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

AI berperan menyediakan "tempat aman" untuk memproduksi uang di dalam kampus UIN Makassar.

Polisi menyebut "pabrik" uang palsu di perpustakaan itu telah ada sejak September 2024.

Tersangka AI memindahkan mesin cetak hasil modifikasi tersebut dari rumah seoang pengusaha (MS) di Jalan Sunu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Baca Juga: Bobby Nasution Dampingi Wapres Gibran Kunjungi Job Fair 2024 di BBPVP Medan

Ternyata percetakan dan peredaran uang palsu ini sudah dimulai sejak tahun 2010.

"Timeline pembuatan dan peredaran uang palsu ini dimulai dari Juni 2010, udah lama ini. Kemudian lanjut 2011 sampai dengan 2012," kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan, Kamis (19/12/24).

Lalu Yudhiawan menjelaskan produksi uang palsu itu sempat terhenti karena pelaku sibuk mempersiapkan perencanaan dengan matang sebelum memulai kembali pada tahun 2022.

"Kemudian Juli 2022 merencanakan lagi pembuatan dan mempelajari lagi. Jadi kalau dilihat dari sekarang, perencanaan pembuatan ini dimulai dari 2022. Kalau 2010 ini masih tahap pengenalan," ujarnya.

Baca Juga: Bobby Nasution: Semua Puskesmas di Medan Telah Selenggarakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Usai perencanaan selesai, para pelaku mulai menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk mencetak uang palsu.

Proses produksi dimulai pada Mei 2024, dengan mesin pencetak, kertas, dan tinta yang diimpor dari China.

Penulis: boy prasetya 

Tags

Terkini