MEDAN-Portibinews: Wali Kota Medan Bobby Nasution mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi sejumlah stand Perusahaan (pemberi kerja) pada Festival Vokasi Temu Mitra Industri bertema, “Menyatukan Talenta dengan Membangun Ketenagakerjaan yang Inklusif di BBPVP Medan Jalan Amal, Medan Sunggal Senin (23/12/2024)
Dalam kunjungan ini turut juga mendampingi Wapres Gibran yang hadir bersama Istri Selvi Ananda yakni Menteri Tenaga Kerja RI,Prof.Yassierli,Ph.D,Pj Sekda Provinsi Sumut Effendi Pohan dan unsur Forkopimda Sumut serta pejabat terkait.
Saat tiba di BBPVP Medan pukul 12:00 Wib,Wapres Gibran yang mengenakan kemeja biru muda, langsung mengunjungi stan-stan perusahaan yang ada di acara Job Fair tersebut.
Baca Juga: Prabowo Bangga, Para Siswa SD WNI di Kairo Menyambutnya Dengan Pakaian Adat Sumbar
Dirinya juga melakukan dialog dengan perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja dan para calon pelamar kerja.
Wapres Gibran juga menanyakan kompetensi apa saja yang diperlukan para perusahaan dan berapa peluang pencari kerja disabilitas untuk bisa diterima di perusahaan
Para perwakilan perusahaan tersebut tampak begitu antusias menjelaskan aneka lowongan pekerjaan yang ditawarkan perusahaan kepada Wapres Gibran dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Usai berkeliling mengunjungi satu persatu stand di Job Fair yang diikuti 48 Perusahaan, Wapres Gibran bersama rombongan termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution bergegas meninggalkan BBPVP Medan.
Dalam kesempatan tersebut,Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI Prof. Yassierli,Ph.D.mengatakan,solusi terdekat pemerintah untuk mengatasi angka pengangguran yakni memberikan pelatihan terkait pariwisata.
Karena itu, perusahaan sebagai user dan kepala daerah diajak untuk memanfaatkan fasilitas dan kapasitas balai vokasi/pelatihan untuk bisa upskilling/reskilling terkait profil tenaga kerja.
Pengangguran kita saat ini sekitar 7,5 juta, jadi solusi terdekat adalah beberapa minggu yang lalu saya diskusi dengan Presiden RI, beliau menyampaikan,untuk short term adalah pariwisata.
" Jadi kami sudah berkoordinasi,menindaklanjuti, jadi balai-balai,di awal tahun depan (tahun 2025) kita akan fokus untuk pelatihan terkait pariwisata,” Jelas Menaker
Menurut Menaker, pelatihan terkait pariwisata perlu dilakukan karena durasi pelatihannya yang memang juga cukup cepat.