MEDAN-Portibinews: Puluhan masa Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sumut menggelar aksi unjuk rasa di Polda Sumut, Jalan SM. Raja dan Kantor Polresta Deli Serdang Medan, Jumat (08/03/2024). Mereka meminta Kapolda Sumut memanggil dan meminta pertanggung jawaban Kapolres Deli Serdang mengapa di Wilayah Deli Serdang kian marak perjud*an seperti yang di sampaikan Ketua Dema di Jalan Bakaran Batu dan Jalan Perbatasan Kabupaten Deli Serdang.
Masa juga meminta Kapolda Sumut untuk menangkap Kamat dan Asun di Jalan Perbatasan, sedangkan Aquang dan Johan di Jalan Bakaran Batu yang diduga kuat menjadi bandar dan orang yang membuka arena perjud*an tersebut.
Baca Juga: Rumah Bantuan Korban Banjir di Lingga Bayu Madina Sudah Lima Tahun Belum diserahterimakan
Dalam orasinya, Mahdayan Tanjung meminta kepada Kapolda Sumut untuk menutup praktik perjud*an karena di larang oleh Negara dan Agama, terlebih sebentar lagi kita menyambut Bulan Ramadhan dan aktivitas tersebut dapat merusak generasi bangsa, dan pada waktu aksi unjuk rasa di Polres Deli Serdang yang di sambut Para Preman dan terkesan di biarkan oleh Polres Deli Serdang menghalangi Unjuk rasa sehingga terjadi keributan dengan Masa Aksi.
Oleh karena itu massa Aksi kalah jumlah dengan para preman yang terjadi keributan dan menargetkan Ketua Dema Sumut Mahdayan Tanjung dan Sekretarisnya yang mengalami Luka sehingga keduanya di Bawa kadernya ke Klinik untuk mendapatkan Perobatan.
Sebut Mahdayan, sebagai Agent Ofcange dan Semangat Pembawa Perubahan sangat prihatin dengan dibukanya lokasi judi di Jalan Bakaran Batu dan Jalan Perbatasan di Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga: Rumah Bantuan Korban Banjir di Lingga Bayu Madina Sudah Lima Tahun Belum diserahterimakan
lebih mirisnya Polres Deli Serdang seperti tutup mata ketika Unjuk Rasa Mahasiswa Yang berusaha di bubar paksa oleh para preman yang di sewa Bandar judi Itu, "kami sebagai Mahasiswa sangat kecewa kepada Kapolres Deli Serdang ucapnya.@medanheadlines