Labuhanbatu-Portibinews: Laporan pertanggungjawaban (LPJ) keuangan anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu dipertanyakan.
Pasalnya, Billboard Baliho sebagai anggaran pendapatan belanja desa (APBDesa) tentang penggunaan belanja anggaran Dana Desa yang murni bersumber dari APBN Pusat dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari bantuan APBD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu tahun anggaran 2022.
Tidak terlihat lagi terpasang didepan kantor Desa Afdeling I Bilah Barat seperti halnya dengan yang telah diterapkan kepada seluruh Kepala desa adanya. Sesuai dengan Undang Undang Desa nomor 6 tahun 2014 tentang Desa termasuk aturan terkait DD dan ADD itu.
Baca Juga: Kawasan Geopark dan Wilayah Pertambangan Menjadi Satu Sasaran Pengembangan Usaha UMKM di Sumut
Sebab, menurut informasi yang dihimpun oleh media ini, bahwa pada anggaran Dana Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat Labuhanbatu tahun 2022 itu, terdapat biaya belanja anggaran Bencana Alam dengan nilai volume anggaranya mencapai Rp 500.000.000,- ( Lima ratus juta) lebih tahun 2022.
Namun, menurut keterangan yang dihimpun wartawan di Desa Afdeling I Bilah Barat, pada tahun 2022 kemaren di Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat itu tidak ada kejadian luar biasa seperti Bencana Alam berupa Gempa, Tanah Longsor ataupun bencana angin puting beliung dan bencana petir dan lain sebagainya.
Baca Juga: Satgas Yonif 133/YS dan Masyarakat Kerja Bakti Benahi Puskesmas Aifat Selatan Papua Barat
“Sepengetahuan kami warga Desa Afdeling I tidak ada ditahun 2022 kemaren itu adanya Bencana Alam. Kalau tahun tahun yang lalu, itupun sudah lama yaitu Bencana Angin Puting Beliung. Itu tahun tahun sebelumnya dulu. Kalau tahun 2023 sampai Mei tahun 2023 ini tidak ada Bencana Alam di Desa Afdeling I," ucap beberapa warga Desa Afdeling I yang tidak mau namanya disebutkan ke media ini, Jumat (19/5/2023).
Sehingga, timbul pertanyaan terkait program anggaran belanja Bencana Alam Desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat yang telah dianggarkan sebesar Rp 500.000 000,- tersebut.
Mirisnya, Billboard sebagai tempat Sarana pengguna anggaran DD dan ADD Afdeling I tersebut telah terkoyak dan hilang. Dan, Kepala desa Afdeling I Kecamatan Bilah Barat insial JA kerap jarang masuk kantor Desa Afdeling I.
Baca Juga: Ini Kata Presiden jokowi Atas Kemenangan Timnas Indonesia vs thailand pada Sea games 2023 Kamboja
Sehingga, wartawan yang ingin konfirmasi terkait DD dan ADD tahun 2022 tentang penggunaan anggaran belanja Bencana Alam tidak memperoleh jawaban yang pasti.
Disisi lainnya, staf desa Afdeling I saat ditemui dikantor Kades Afdeling I Bilah Barat, menyebutkan tidak tahu dan tidak paham terkait laporan pertanggungjawaban keuangan dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Afdeling I Bilah Barat dimaksud.
Baca Juga: Meneppuh Babah, Adat Untuk Mengawali Suatu Pekerjaan Tetap dipelihara Masyarakat Pakpak Bharat
