Warga Muhamadiyah di Sumut Desak Andi Pangerang Hasanuddin diproses hukum

Photo Author
- Kamis, 27 April 2023 | 06:52 WIB
Foto: Warga Muhamadiyah marah dengan pernyataan staff BRIN
Foto: Warga Muhamadiyah marah dengan pernyataan staff BRIN

 

MEDAN-Portibinews: Warga Muhammadiyah Provinsi Sumatera Utara marah dan mengecam unggahan peneliti BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin yang menyebarkan pernyataan menjurus pada ujaran kebencian melalui akun Facebooknya. Namun, seluruh warga persyarikatan (Muhammadiyah) dihimbau tetap menahan diri agar situasi kondusif.

“Kami sebagai warga Muhammadiyah di Sumatera Utara mendukung kepolisian agar memproses hukum peneliti BRIN tersebut atas pernyataannya yang telah menyakiti dan membuat kegaduhan.

Meski demikian kami harapkan warga persyarikatan tetap menahan diri dari tindakan persekusi maupun upaya lain yang akan berakibat hukum serta mengimbau untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif.

Baca Juga: Peduli sesama, Hasyim SE saat libur lebaran bantu korban kebakaran

Agar tidak mengungkapkan atau pernyataan yang akan memperkeruh keadaan,” kata Bendahara Pimpinan Wilayah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Sumut, Rahmansyah Sibarani dalam siaran persnya kepada wartawan di Medan, Rabu (26/4/2023).

Rahmansyah Sibarani pada kesempatan itu didampingi warga Muhammadiyah lainnya hingga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Sumut, diantaranya Ridwan Aswadi, Seftian Eko, Joko Arief Setiawan, Abdul Manaf dan Jamaluddin. Pernyataan itu disampaikan menyikapi statemen Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin.

" Eks kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di laman Facebook yang menilai, Muhammadiyah sudah tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Lebaran 2023. “Eh, masih minta difasilitasi tempat sholat Id. Pemerintah pun memberikan fasilitas,” ujar Thomas.

Baca Juga: Kapolres Madina respon keberadaan pengolahan kayu diduga ilegal di Ranto Baik Madina

Status Thomas mendapat respon dari anak buahnya yang dikenal sebagai pakar astronomi BRIN, Andi Pangerang Hasanuddin. Melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dengan me-mention akun Ahmad Fauzan S.

“Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian,” kata Andi.

Kini status AP Hasanuddin viral di berbagai kanal media sosial. Di lini masa Twitter dan Facebook, statusnya banyak disebar.Sehingga pernyataan yang dilontarkan Andi Pangerang Hasanuddin sangat menyakiti hati warga Muhammadiyah dan berpotensi memicu kegaduhan.

Baca Juga: Viral anak anggota polisi lakukan penganiayaan, Polda Sumut tetapkan AH sebagai tersangka

“Dan menyakiti hati sesama anak bangsa, meski demikian kami terbuka jika peneliti tersebut melayangkan permintaan maaf secara terbuka. Namun kami tetap berharap kepolisian agar segera bertindak menyikapi kasus ini, sehingga tidak terulang kembali di kemudian hari,”kata Rahmansyah yang juga saat ini sebagai Wakil Ketua DPRD Sumut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X