ekonomi

Pemprov Sumut Sidak Kilang Padi, Ini Penyebab Harga Beras Naik

Kamis, 5 Oktober 2023 | 11:34 WIB
Foto: Pemprov Sumut sidak ke kilang padi, tinjau kenaikan harga beras (BIRO HUMAS & KEPROTOKOLAN)

MEDAN –Portibinews: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mencari penyebab kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir. Setelah sebelumnya mengecek langsung ke pasar, kini Pemprov Sumut bersama lembaga terkait meninjau langsung ke kilang-kilang padi.

 

Pemprov Sumut, Bank Indonesia, Satgas Pangan dan Bulog turun mengecek penyebab kenaikan harga beras. Pada kesempatan ini tim mengecek dua kilang padi yang terletak di Kabupaten Deliserdang. Hasilnya diketahui memang kilang padi kesulitan mendapatkan gabah.

Baca Juga: Jubir PKS: Baru Bakal Capres Anies Baswedan yang Memiliki Gagasan Besar, Satu Indonesia Satu Ekonomi

Pada bulan Maret beberapa daerah di Sumut terkena banjir seperti di Sei Rampah termasuk Tanjung Morawa. Banjir tersebut membuat sebagian besar petani padi mengalami gagal panen, dan di daerah-daerah lainnya belum memasuki masa panen sehingga terjadi kelangkaan gabah.

 

“Permasalahannya beruntun, cuaca ekstrem, banjir juga khususnya sekitar sini sehingga ada gangguan produksi, ada juga kerusakan infrastruktur karena banjir mempengaruhi kuantitas panen,” kata Kabiro Perekonomian Pemprov Sumut Poppy M Hutagalung usai meninjau kilang padi di Desa Punden Rejo, Tanjung Morawa, Deliserdang, Rabu (4/10).

 

Menurut Poppy, saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah langkah yang diambil pemerintah mengintervensi harga dan juga masuknya masa panen. Dia berharap harga beras terus stabil hingga hari-hari besar nasional.

Baca Juga: Kader Bersuara, Pada Dasarnya PSI adalah Ganjar Yang Merupakan Representasi Suara Partai

“Dari dua kilang yang kita datangi harga gabah sudah turun ke angka Rp5.800 per Kg, di bulan Juli sampai September itu sampai Rp7.000, sehingga mau tidak mau beras juga naik, kita harap tetap stabil karena sebentar lagi akan ada hari besar,” kata Poppy.

 

Salah satu pengusaha kilang di Punden Rejo, Hadi mengatakan akibat banjir dan kegagalan panen kilang-kilang padi berebut gabah karena harus memenuhi permintaan pelanggannya. Ini yang membuat harga gabah meningkat karena beberapa kilang berani menaikkan harganya.

Baca Juga: Promedia Teknologi Indonesia Terima Penghargaan dari Kemenkop-UKM Program Penguatan Jaringan dan Kemitraan

Halaman:

Tags

Terkini

Emas UBS Palsu Beredar, Begini Modus Pemalsuannya

Minggu, 5 Oktober 2025 | 17:37 WIB