JAKARTA-Portibinews: PT. XL Smart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) mencatatkan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sepanjang semester I tahun 2025 mencapai Rp1,22 triliun.
Hal ini menuai sorotan sebagai publik, sebab pada semester I pada tahun lalu, EXCL masih mencatat laba sebesar Rp1,02 triliun.
Mengutip laporan keuangannya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan pada Rabu, 27 Agustus 2025, pendapatan EXCL pada paruh tahun 2025 ini naik 11,7 persen menjadi Rp19,09 triliun dari tahun 2024 yang sebesar Rp17,05 triliun.
Baca Juga: Kemenhub Segera Hapus Jembatan Timbang, Siapkan Teknologi Mirip ETLE untuk Pantau Truk ODOL
Tercatat pendapatan yang diperoleh tidak mampu menopang beban keuangan, beban keuangan itu meliputi beban penyusutan yang naik menjadi Rp7,3 triliun dan beban infrastruktur yang naik Rp5,36 triliun.
Kendati beban penjualan dan pemasaran turun Rp916 miliar, namun beban interkoneksi dan beban langsung lainnya naik menjadi Rp2,12 triliun dari Rp1,56 triliun.
Di sisi lain, beban gaji dan kesejahteraan karyawan juga meroket menjadi Rp1,61 triliun dari Rp818,5 miliar. Adapun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp265,1 miliar, beban amortisasi naik menjadi Rp202,9 miliar.
Baca Juga: OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, Ini Penjelasan dari KPK
Dikurangi keuntungan selisih kurs, dan keuntungan dari penjualan dan sewa-balik, serta beban lain-lain, maka total beban naik menjadi Rp18,56 triliun dari sebelumnya Rp14,1 triliun.
Setelah dikurangi biaya keuangan, penghasilan keuangan, dan bagian atas rugi bersih dari entitas asosiasi, maka EXCL mencatat rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp1,34 triliun dari sebelumnya laba Rp1,33 triliun.
Adapun, total aset EXCL melonjak pada semester I tahun ini menjadi Rp113,4 triliun dibandingkan akhir tahun 2024 yang sebesar Rp86,1 triliun.