Sri Mulyani Bongkar Dampak Nyata dari Tarif Resiprokal Trump: Sentimen dari Pelaku Usaha Memburuk

Photo Author
- Kamis, 24 April 2025 | 19:30 WIB
Foto: Menkeu Sri Mulyani Indrawati  (Instagram )
Foto: Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Instagram )

JAKARTA-Portibinews: Publik industri bisnis secara global tengah ramai menyoroti kebijakan tarif balasan atau resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Terkini, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menyatakan Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada triwulan I pada 2025 masih terjaga.

Sri Mulyani memastikan kondisi Ekonomi RI masih terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global. 

Meningkatnya ketidakpastian itu terutama dipicu oleh dinamika tarif resiprokal yang diterapkan oleh Trump.

Baca Juga: Heboh Bayi Terlantar di Kebumen, Polisi Bongkar Korban Hasil Hubungan Gelap Oknum Kepala SD dengan Seorang Buruh

"Ketidakpastian tersebut terutama dipicu oleh dinamika terkait kebijakan tarif dari pemerintah AS dan memunculkan eskalasi perang dagang," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, pada Kamis, 24 April 2025.

Menkeu RI itu kemudian menyoroti kebijakan Trump yang dinilai telah menimbulkan perang tarif dan diperkirakan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sri Mulyani menyebut, hal tersebut memicu peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global dan ketidakpastian dalam tata kelola perdagangan dan investasi antar negara.

Baca Juga: Desta Mahendra Kenang 33 Tahun Persahabatan dengan Ricky Siahaan, Sahabat Belajar Gitar Metal Bareng

Di sisi lain, ketidakpastian itu membuat aliran modal dunia mengalami pergeseran dari AS ke negara dan aset yang dianggap aman terutama aset keuangan di Eropa dan Jepang, serta ke komoditas emas. 

Adapun, aliran modal keluar terjadi dari negara-negara berkembang sehingga menimbulkan tekanan terhadap pelemahan mata uang di berbagai negara berkembang.

"Kebijakan tarif resiprokal oleh AS juga menimbulkan dampak nyata yang secara tidak langsung dalam bentuk rantai pasok," tuturnya. 

Baca Juga: Proses Hukum Tetap Berjalan, Mitra Dapur MBG Kalibata Tetap Lanjutkan Laporan Polisi pada Yayasan MBN: Tindak Tegas, Tidak Ada Damai

"Ketidakpastian dalam perdagangan dan investasi, serta memburuknya sentimen dari pelaku usaha terhadap prospek ekonomi," tungkas Sri Mulyani.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: Rilis

Tags

Rekomendasi

Terkini

Emas UBS Palsu Beredar, Begini Modus Pemalsuannya

Minggu, 5 Oktober 2025 | 17:37 WIB
X