Kondisi Pasar Tanah Abang Saat ini, Pedagang: Omzet Anjlok 80%-Satu per Satu Bangkrut

Photo Author
- Sabtu, 23 November 2024 | 17:46 WIB
Foto: Ilustrasi Kondisi pasar Tanah Abang  (Instagram medantalk )
Foto: Ilustrasi Kondisi pasar Tanah Abang (Instagram medantalk )

JAKARTA-Portibinews: Kondisi Pasar Tanah Abang saat ini, para pedagang menyatakan kekhawatiran mereka terkait rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 2025. Mereka khawatir kebijakan ini akan semakin memperburuk penurunan penjualan produk tekstil yang sudah terjadi saat ini akibat kenaikan harga.

 

Salah seorang pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang Blok A, Tomi mengatakan saat ini penjualan para pedagang sudah sangat merosot. Hal ini terlihat dari sepinya penjualan pakaian yang dijajakannya.

 

"Kalau dulu Sabtu-Minggu pasti ramai, cuma sekarang biasa saja. Sebenarnya kita ini jualan larisnya pas musiman ya, jadi kalau hari-hari biasa seperti ini paling seminggu dapat satu pesanan berapa kodi. Tapi kalau sekarang nggak ada sama sekali, sudah sebulan ini saya nggak terima pesanan seperti dulu lagi," terang Tomi, dikutip dari detikcom, Sabtu (23/11/2024).

Baca Juga: Ini Kata Wapres Gibran Usai Menyaksikan Laga Indonesia Lawan Jepang

"Jadi saya bingung juga kalau ngomongin omzet turun berapa. Karena ya beda saja sama dulu. Kalau dulu nggak perlu kita pajang dagangan saja sudah pasti laku, kalau sekarang susah," ucap Tomi lagi.

 

Lebih lanjut menurut Tomi kondisi sepi pelanggan ini tidak hanya dialami oleh dirinya seorang, namun juga dirasakan para pedagang lain. Bahkan ia mengatakan karena sepi pelanggan banyak toko yang tutup permanen alias bangkrut.

 

"Coba keliling saja lihat-lihat berapa banyak toko yang sudah tutup. Ini di blok ini saja sudah ada berapa toko yang tutup," katanya.

Baca Juga: Yahya Cholil Staquf: UI Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, dan Tutup Sementara Program S3 SKSG, Begini Penjelasannya

Hal senada juga disampaikan oleh pedagang tas dan aksesoris di Pasar Tanah Abang Blok B, Pito. Ia mengatakan rata-rata para pedagang pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini sudah turun hingga 80%.

Penulis: Amen sudrajat hasibuan 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

Emas UBS Palsu Beredar, Begini Modus Pemalsuannya

Minggu, 5 Oktober 2025 | 17:37 WIB
X