JAKARTA-Portibinews: Menyelenggarakan sebuah event itu tidak hanya sekadar selebrasi semata. Lebih dari itu, sebuah event harus mampu menjadi faktor penarik pembangunan infrastruktur, investasi, stimulus ekonomi, dan perbaikian lingkungan hidup di daerah tujuan.
Contoh yang paling nyata adalah penyelenggaraan event F1 Powerboat dan Aquabike pada tahun lalu, yang telah memberikan dampak ekonomi hingga 1,68 triliun dan berhasil mendatangkan 100.000 wisatawan ke Danau Toba.
Baca Juga: Pj Gubernur Sumut Harapkan Bandara AH Nasution di Kabupaten Madina Segera Beroperasi
Begitu juga dampak pasca acara bagi daerah, kegiatan -kegiatan internasional semacam ini juga memperkenalkan destinasi wisata baru kepada turis domestik. Seperti contohnya Water Front Pangururan di Samosir yang baru selesai dibangun dan Kawasan Pantai Sinalsal Tongging di Karo.
Di samping itu, usaha masyarakat juga ikut tumbuh beriringan dengan masuknya wisatawan yang penasaran dengan lokasi penyelenggaraan event. Sampai Puncaknya adalah Indonesia dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik oleh H2O Racing untuk perhelatan event tersebut.
Pada perhelatan F1 Powerboat Dan Aquabike tahun ini, tak salah jika saya ingin mengulang prestasi yang sama seperti tahun lalu. Karena itulah saya berharap partisipasi aktif para stakeholder untuk mendukung kesiapan F1 Powerboat tahun ini.
Kita tingkatkan kualitas SDM, jaga ketersediaan akomodasi dan layanan, laksanakan promosi efektif dan masif, serta buka kesempatan seluas-luasnya bagi pekerja lokal.
" Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para mitra dan sponsor, yang telah turut berkontribusi dan mendukung berlangsungnya ajang ini," ungkapnya melalui akun @luhut.panjaitan.
Baca Juga: Cerita Luhut Panjaitan Saat Peresmian Ruangan Graha Utama Akademi Militer Magelang
Ditambahkannya, Saya meyakini bahwa kesempatan menjadi tuan rumah berbagai event international, tak lepas dari kepercayaan dunia internasional kepada kepemimpinan Presiden jokowi.
Yang mampu menunjukkan kepada dunia bahwa negara kepulauan berpenduduk 276 juta jiwa ini sanggup membangun bermacam infrastruktur olahraga berkelas dunia sehingga tawaran dari berbagai induk olahraga dunia pun berdatangan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga.
