MEDAN-Portibinews: Pada Pilgub Sumut 2024 ini pun, pasangan pelangi dinilai tetap menjadi kunci kemenangan bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kader PDIP yang juga Presidium Satgas Anti Kecurangan Pilkada, Sutrisno Pangaribuan, kepada wartawan di Medan, Selasa (13/8/2024).
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, sebut Sutrisno, komposisi penduduk Sumut berdasarkan agama yang dianut seperti Islam 62,77%, Kristen (Protestan 26,92%, Katolik 7,44%), Buddha 2,58%, Konghucu 0,18%, Hindu 0,11%, parmalim dan kepercayaan lainnya 0,01%. Data tersebut tentu mengalami perubahan saat ini, namun tetap dapat dijadikan sebagai rujukan.
Baca Juga: Kapolda Sumut Ajak Para Jurnalis Sukseskan PON XXI Aceh Sumut
Menurutnya, demokrasi dengan sistem perwakilan di Indonesia, tidak dapat dipisahkan dari struktur dan komposisi masyarakat. Amerika Serikat sebagai salah satu negara demokrasi tertua pun tidak pernah lepas dari politik representasi (bukan politik identitas).
Katanya lagi, kelompok masyarakat yang banyak, harus diwakili orang banyak juga (representatif). Namun pada titik tertentu, demi memenuhi kesetaraan dan keterwakilan, mayoritas dapat "mengalah" kepada minoritas.
Ujar Sutrisno lagi, PDIP ada dalam kesadaran itu. Sehingga PDIP pasti dan wajib mewujudkannya dalam setiap kontestasi demokrasi.
Baca Juga: Pemkab Karawang Belajar Pengelolaan Sampah di Pemko Medan
" Cagub dan Cawagub Sumut pasti mengakomodasi pluralitas masyarakat. Edy Rahmayadi (Cagub: Surat Tugas) mewakili kelompok Islam, maka Cawagubnya harus mewakili yang dari kelompok Kristen," tandasnya.
Sehingga dalam konteks Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi yang mewakili pantai timur, maka Cawagubnya harus mewakili pantai barat, kawasan Danau Toba, dan dataran tinggi.
Penulis: boy prasetya