Semarang-Portibinews: Sebanyak 211 baliho bergambar Prabowo dan Jokowi terpasang di beberapa sudut kampung dan jalan. Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santoso mengatakan, saat ini sudah waktunya pemilu legislatif dan presiden.
Pemasangan baliho bergambar Prabowo dan Jokowi adalah inisiatif dari DPC Gerindra Kota Semarang.
Dia menjelaskan desain baliho tersebut sudah direncanakan. Joko hanya ingin mengingatkan soal pernyataan Jokowi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Manchester City Batal Gaet Declan Rice setelah Arsenal Berani Tawar 122 Euro
"Kita hanya mengingatkan kepada masyarakat bahwa yang pernah disampaikan Pak Jokowi bahwa tahun 2024 jatahnya Pak Prabowo," kata dia.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Jokowi sudah berdasarkan penilaian kinerja menteri yang dianggap pantas melanjutkan program Presiden Jokowi.
Baca Juga: Rudolf Pardede Meninggal Dunia, Gubernur Edy Rahmayadi Ungkapkan Belasungkawa yang Mendalam
Sementara, komentar dari @kakekhalal, Gerindra makin ke sini makin tidak tahu malu demi seorang Prabowo.
Beberapa hari belakangan, Prabowo terus mendapatkan rentetan sindiran karena hanya bisa nebeng nama Jokowi demi bisa menang di Pilpres 2024. Prabowo tidak pede, tidak punya apa-apa yang bisa ditawarkan ke masyarakat kecualu kedekatan dengan Jokowi. Sungguh desperate sekaligus sangat memalukan.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Jokowi sudah berdasarkan penilaian kinerja menteri yang dianggap pantas melanjutkan program Presiden Jokowi.
Memang tidak ada yang salah dengan konsep baliho seperti itu. Jokowi memang pernah bilang pilpres nanti mungkin jatahnya Pak Prabowo. Tapi cara mereka mengemas narasi ini sudah berlebihan hingga bikin ngakak.
Jujur saja deh, apakah Gerindra tidak bisa menyebutkan satu saja prestasi Prabowo yang bisa dibanggakan?
Masa Prabowo harus diendorse Jokowi dan diulang-ulang seperti kaset rusak?
Baca Juga: Manchester City Batal Gaet Declan Rice setelah Arsenal Berani Tawar 122 Euro
Setahu saya, baliho bergambar Ganjar jarang atau mungkin tidak ada yang barengan Jokowi. Tapi Prabowo dan Gerindra dengan pede memanfaatkan itu semua demi ambisi politiknya. Saya menilai kelompok seperti ini adalah tidak percaya diri sekaligus terlalu ambisius.