Dibeberapa Daerah Kalah, Ini Kata Tifatul Sembiring Yang Merasa Aneh Hanya PKS yang Disorot

Photo Author
- Sabtu, 30 November 2024 | 19:08 WIB
Foto: Tifatul Sembiring PKS  (Instagram medantalk )
Foto: Tifatul Sembiring PKS (Instagram medantalk )

JAKARTA: Portibinews: Politikus PKS Tifatul Sembiring membantah spekulasi bahwa partai itu bersedih selepas kekalahan di Depok dan Jawa Barat versi hitung cepat. Menurut Tifatul dalam kontestasi pilkada ada yang menang dan ada yang kalah.

"Memang begitu, nggak ada 2 pemenang di satu titik pilkada. Santai aja tuh, nggak ada yang luar biasa namanya juga demokrasi, ya begitu," ujar Tifatul lewat kicauan di X, Jumat (30/11/2024) malam.

Tifatul pun tak menampik kemungkinan strategi kompetitor lebih baik.

Baca Juga: Mengenal Lebih dekat Lo Lieh, Aktor Legendaris Asal Indonesia yang Menaklukkan Layar Lebar Hong Kong

Oleh karena itu, hal tersebut akan menjadi pelajaran berharga dan evaluasi untuk persiapan pilkada berikutnya.

"Dan anehnya yang disorot adalah PKS, padahal hampir di seluruh titik pilkada yang diikuti PKS, kami berkoalisi dengan partai-partai lain. Tapi bagi pengamat dan penulis yang kurang dalam analisanya, ecek-cek, lebih gampang memojokkan PKS," ujar Tif.

Sebenarnya, kata ia, jika berpandangan lebih berimbang dan adil, memang di dua titik di atas (Depok dan Jabar) PKS belum sukses. Tapi hal ini bukan akhir segalanya.

"Hari-hari akan dipergantikan diantara manusia," katanya.

Baca Juga: Mengenal Lebih dekat Lo Lieh, Aktor Legendaris Asal Indonesia yang Menaklukkan Layar Lebar Hong Kong

 

Imbuhnya, kalau sedikit agak fair, ternyata koalisi PKS untuk Pilgub di pulau Jawa hanya Jawa Barat yang kalah. Sementara Banten, Jateng dan Jatim, koalisi PKS menang.

"Jakarta tunggu hasil realcount, dan ada kemungkinan 2 putaran," tukas Tifatul.

Menurutnya, yang diberi amanah DPP PKS sbg koordinator pilkada di Sumbagut, Alhamdulillah menurut data hitung cepat, koalisi PKS menang di 4 pilgub dari 5 propinsi: Aceh, Sumut, Sumbar dan Kepri.

Penulis: Amen sudrajat hasibuan 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ferra Hariyanto

Sumber: berbagai sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X