TAPTENG-Portibinews: Saksi dari partai Gerindra terpaksa dilarikan ke Puskesmas karena dipukuli preman diduga suruhan dari partai lain. Akibatnya, pria yang ditaksir berumur 50 an tahun itu mengalami luka robek di dahi sebelah kiri dan dijahit sebanyak 4 jahitan.
Data yang dihimpun, aksi penganiayaan itu berawal saat dilakukannya penghituangan suara ulang di Desa Muara Ore, Tapanuli Tengah. Korban yang saat itu menjadi saksi dari Partai Gerindra mendatangi kantor Camat Sirandorung.
Baca Juga: Polda Sumut Turunkan 12.882 Personel Amankan Tahapan Pemungutan Suara Pemilu 2024
Namun setibanya disana, korban malah dipukuli oleh preman 'kampung' dugaan suruhan dari partai lain. Darah segar pun keluar dari dahi korban.
Hingga masyarakat sekitar yang melihat itu mencoba melerainya, lalu membawa korban ke Puskesmas Manduamas.
Akibat kejadian itu, korban berharap agar pihak kepolisian segera menangkap preman 'kampung' dugaan suruhan partai lain, dan juga menangkap aktor dibelakangnya.
Baca Juga: Kapolres Madina Pastikan Semua Logistik Pemilu Aman
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumut Ade Jona Prasetyo sangat menyayangkan tindakan arogan preman tersebut.
"Tentu saja hal tersebut sudah kriminalitas. Polisi harus serius menyelidik dan menetapkan tersangka. Petugas juga harus berani mengusut siapa oknum di balik peristiwa ini," pinta Caleg DPR RI dari Partai Gerin
dra. @tkomedan