Portibinews: Berbagai komentar dan ulasan manakala Kaesang Pangarep bergabung ke PSI.
Banyak yang menganggap bergabungnya Kaesang ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan keretakan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Mereka melihat hal ini sebagai bentuk pembangkangan Jokowi pada Mega dan PDI Perjuangan. Bahkan tidak sedikit yang berharap PDI Perjuangan memberi sanksi pada Jokowi.
Baca Juga: Kejati Sumut Usulkan 4 Perkara Secara Restoratif Justice
Saya ingin melihat fenomena ini sebagai peristiwa politik normal.
Kaesang adalah individu merdeka yang memiliki hak menentukan masa depan politiknya sendiri.
Karena itu tidak relevan menimpakan tanggungjawab pada orang lain (termasuk pada ayahnya) atas keputusan politik yang dia ambil.
Baca Juga: Kejati Sumut Usulkan 4 Perkara Secara Restoratif Justice
Tak ada atau tak perlu ada dosa turunan dalam politik modern.
Tidak masuk akal memberi sanksi pada Jokowi atas keputusan politik Kaesang. Keduanya adalah individu merdeka.
Kita sebenarnya tidak tahu apakah keputusan itu atas perintah Jokowi atau bukan. Yang pasti, Kaesang adalah manusia dewasa yang memiliki keputusannya sendiri. Dia juga sudah punya keluarga sendiri.
Baca Juga: Pengelolaan Dana Desa Panggautan Kecamatan Natal Disinyalir Terselubung, Warga Buat Laporan
Jauh lebih berguna melihat keputusan bergabung ke PSI sebagai strategi politik jangka panjang dari Kaesang.
Di partai sebesar PDI Perjuangan, Kaesang hanya akan menjadi kader biasa. Sementara di PSI, dia bisa langsung menjadi bintang.
Artikel Terkait
Mengulas Kaesang Pangarep yang akan jadi Depok 1 melalui PSI
Bikin Heboh, Postingan Bertebaran di Medsos Kaesang Pakai Kaus Bergambar Ganjar