JAKARTA-Portibinews: Hari ini melihat langsung, menjadi saksi mata dan sejarah pertemuan Mbak Puan — Mas AHY. Dilanjutkan pembicaraan 4 mata antar mereka berdua yang berlangsung lebih dari 1 jam. Yang hanya mbak Puan dan mas AHY yang tahu isinya. Semangatnya rekonsiliasi, setelah hampir 20 tahun “kebekuan”.
Soal cairnya akan sampai sejauh mana? Kita lihat nanti.
Posisi kami Partai Demokrat sampai hari ini masih setia di Koalisi Perubahan yg kami ikut dirikan dan bentuk.
Namun sebagai kader saya mengapresiasi betul pertemuan mbak Puan Maharani dan mas AHY hari ini. Ini pertemuan untuk kebaikan bersama dan bangsa.
Apakah akan ada pertemuan berikutnya sebagaimana disampaikan di konpers? Kita lihat nanti.
Baca Juga: Senyum Anak Papua Bersama TNI, Satgas Yonif R 303 Kostrad Berbagi Makanan
Wasekjen Partai Demokrat @Jansen Sitindaon membagikan laman ini dan menyatakan, Namun bagi saya pribadi, mau apapun hasilnya, saya menyambut gembira dan sukacita pertemuan ini setelah komunikasi resmi terakhir kedua partai puluhan tahun lalu.
PDI Perjuangan belajar dari hasil pileg tahun 2014. Pemenang pemilu, tidak menghantarkan PDI Perjuangan menjadi ketua DPR RI.
Strategi kerjasama antar partai di pemerintahan Jokowi berubah. Partai-partai lain mendapat porsi penting di kabinet.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kecamatan Medan Polonia Turunkan Puluhan Petugas Bersihkan Sungai Babura
Akibatnya, dukungan politik di DPR telah meluaskan Jokowi untuk membuat kebijakan-kebijakan strategis. Misal, alihkan dana subsidi bbm untuk dana desa, pembangunan perbatasan dan infrastruktur di pelosok.
Lewat kerjasama partai-partai, PDI Perjuangan mengamankan kebijakan Jokowi untuk menghadirkan "Indonesia Sentris" hingga ke pelosok negeri.
Pertemuan Puan-AHY, pasti dibangkit motivasi yang sama : 2024, urgensi kerjasama partai politik diperlu untuk meneruskan kebijakan dan capaian Jokowi.
Baca Juga: Sebagai Motor Penggerak, Bobby Nasution Dukung Penuh UMKM Naik Kelas
13 tahun ke depan, Indonesia menghadapi "kesempatan yang tidak akan datang dua kali" sepanjang kehidupan suatu bangsa.
Hal ini harus disikapi dengan rasa persatuan seluruh anak bangsa. Hilirisasi, umkm, energi hijau dan pembangunan SDM harus dikawal sukses oleh semua.
