Bencana banjir bandang juga melanda Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, menyebabkan ratusan warga mengungsi.
Baca Juga: Terungkap, Polisi Tetapkan Mantan Sopir sebagai Tersangka Tunggal Pembakaran Rumah Hakim PN Medan
Selain itu, di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, ratusan orang mengungsi ke Kantor Wali Nagari setelah pemukiman mereka terendam banjir.
Situasi serupa terjadi di Malalak Timur dan Labuhan, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, ratusan warga dilaporkan mengungsi ke halaman kantor camat akibat banjir.
Pemda setempat dilaporkan telah mengambil langkah sigap untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Salah satu prioritas utama adalah penyediaan makanan bagi seluruh warga yang terdampak.
Mereka memastikan tidak ada pengungsi yang kelaparan selama berada di tempat penampungan.
Baca Juga: Rico Waas Dorong Sinergitas Muhammadiyah Wujudkan Kesejahteraan Bangsa
Dalam mendukung kebutuhan pangan, sebanyak 26 dapur umum telah didirikan dan tersebar di berbagai titik di Kabupaten Agam.
Dapur umum ini beroperasi penuh untuk menyediakan makanan siap saji bagi ribuan pengungsi.
"Kebutuhan makan seluruh pengungsi bakal disediakan oleh dapur umum yang telah didirikan," kata Rahmat.
Selain makanan, tim gabungan juga berupaya memastikan ketersediaan kebutuhan dasar lainnya seperti air bersih dan fasilitas sanitasi.
Hingga kini, upaya koordinasi terus dilakukan antara BPBD, pemerintah nagari, dan relawan untuk memberikan bantuan terbaik kepada warga yang mengungsi.